Sanimas Desa Bringsang Sumenep Rp338 Juta Diduga Tak Jelas Titik Lokasinya

- Jurnalis

Kamis, 11 September 2025 - 11:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ilustrasi

ilustrasi

Sumenep, Transatu – Program kegiatan Sanitasi Masyarakat (Sanimas) atau Jamban Sehat yang dikerjakan oleh Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Putra Unggulan di Desa Bringsang, KecamatanGiligenting Kabupaten Sumenep, dengan nilai Rp338.040.000 dari Anggaran Tahun 2025, kini menuai tanda tanya besar. Pasalnya, hingga saat ini, titik lokasi pelaksanaan kegiatan tersebut tidak jelas.

Saat dikonfirmasi, Kepala Desa Bringsang mengaku bahwa program tersebut masih dalam tahap berjalan. Namun, ketika dimintai keterangan mengenai titik lokasi pasti, ia hanya menjawab secara umum.

Baca Juga :  Rokok Ilegal Merek Papi Mami Diduga Dikendalikan Lora 'T' Asal Toronan Pamekasan

“Semua dusun yang layak akan mendapatkan, titiknya ditentukan oleh pendamping KSM,” ujar Kepala Desa Bringsang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sayangnya, informasi yang disampaikan Kepala Desa tidak memperjelas kondisi di lapangan. Ketika ditanyakan lebih lanjut mengenai siapa pendamping KSM yang dimaksud, serta bagaimana cara masyarakat atau media bisa menghubunginya, Kepala Desa enggan memberikan nomor kontak.

Baca Juga :  Waw! Gadai Mas Bangkalan Gelar Aksi Sosial untuk Warga Sekitar Bertajuk Jumat Berkah

Hal ini membuat publik semakin kesulitan menelusuri progres pelaksanaan program Sanimas yang menelan anggaran ratusan juta tersebut.

Padahal, transparansi sangat dibutuhkan agar masyarakat mengetahui secara nyata keberadaan pembangunan yang menyangkut kepentingan publik.

Sementara itu, sejumlah warga Bringsang yang dimintai tanggapan mengaku belum mengetahui adanya pembangunan jamban sehat di dusun mereka.

“Belum ada, saya juga tidak tahu di dusun mana yang dikerjakan. Kalau ada bantuan jamban biasanya cepat terdengar, tapi sampai sekarang belum,” ujar salah satu warga.

Baca Juga :  DRT The Big Family Terseret Dugaan Jual Beli Pita dan Rokok Ilegal Es Mild, Aktivis LP3 Siapkan Laporan ke Kemenkeu

Program Sanimas sejatinya bertujuan meningkatkan akses masyarakat terhadap sanitasi sehat, sekaligus memperbaiki kualitas lingkungan desa.

Namun, tanpa adanya kejelasan titik lokasi, rawan menimbulkan dugaan penyimpangan dalam realisasi program.

Sejumlah pihak berharap agar Dinas terkait turun langsung melakukan pengecekan di lapangan untuk memastikan pelaksanaan program sesuai dengan rencana dan anggaran yang sudah dialokasikan.

Follow WhatsApp Channel transatu.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Gelar Aksi Demo Ditengah Laut, Kapal Troll Disebut Ancaman Serius Bagi Nelayan Kecil Arosbaya
Tim Abdimas UTM Dampingi Legislasi Desa di Pamekasan
Proyek RTH Pembangunan Taman Kota Sebelah Polres Wajib di Tutup Sementara
Raker PWI Pamekasan 2025-2028: Bahas KEK Tembakau-Garam dan Bentuk Timsus
Penanaman Hexa Reef di Tlangoh Wujud Komitmen PHE WMO
Bahaya Mengintai Balita, ‘Sari Roti’ Berjamur dan Hampir Kedaluwarsa Masuk Menu MBG di Parteker Pamekasan
Bupati Merangin Beri Penghargaan kepada Tiga Orang Berperan Aktif, Dibalik Kasus Penculikan Bilqis
Rumah Ibu Jadi Jaminan di Bank Mandiri, Debitur Tebo Memohon Keadilan ke OJK

Berita Terkait

Kamis, 27 November 2025 - 14:52 WIB

Gelar Aksi Demo Ditengah Laut, Kapal Troll Disebut Ancaman Serius Bagi Nelayan Kecil Arosbaya

Senin, 24 November 2025 - 02:37 WIB

Proyek RTH Pembangunan Taman Kota Sebelah Polres Wajib di Tutup Sementara

Minggu, 23 November 2025 - 05:42 WIB

Raker PWI Pamekasan 2025-2028: Bahas KEK Tembakau-Garam dan Bentuk Timsus

Sabtu, 22 November 2025 - 01:33 WIB

Penanaman Hexa Reef di Tlangoh Wujud Komitmen PHE WMO

Jumat, 21 November 2025 - 12:35 WIB

Bahaya Mengintai Balita, ‘Sari Roti’ Berjamur dan Hampir Kedaluwarsa Masuk Menu MBG di Parteker Pamekasan

Berita Terbaru

You cannot copy content of this page