BNN Kini Tidak Lagi Tangkap Artis Pengguna Narkoba, Bisa Jadi Bumerang

- Jurnalis

Jumat, 27 Juni 2025 - 09:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy



Kepala BNN, Komisaris Jenderal Marthinus Hukom dalam acara Hari Anti Narkotika Internasional 2025 di Gedung Sasono Utomo, TMII, Jakarta, 26 Juni 2025. Tempo/Vedro Imanuel

Kepala BNN, Komisaris Jenderal Marthinus Hukom dalam acara Hari Anti Narkotika Internasional 2025 di Gedung Sasono Utomo, TMII, Jakarta, 26 Juni 2025. Tempo/Vedro Imanuel

Jakarta, Transatu.id — Badan Narkotika Nasional (BNN) akan mengubah pendekatan mereka dalam menyelesaikan masalah penyalahgunaan narkotika. Kepala BNN Komisaris Jenderal Marthinus Hukom menyatakan, instansinya telah memutuskan untuk tidak lagi menangkap pengguna narkoba dari kalangan artis.

Menurut Marthinus, penangkapan artis pengguna narkoba dapat menjadi bumerang. “Kalau kita menangkap dia dengan hiruk-pikuk dan disebarkan lewat media dengan berlebihan, kita justru sedang mengkampanyekan narkoba secara gratis,” ujar Marthinus pada Kamis malam, 26 Juni 2025.

Marthinus khawatir bila hal seperti itu terus dilanjutkan, ke depannya penggunaan narkotika malah jadi diwajarkan. “Orang akan bilang, pantas dia jadi artis, soalnya pakai narkoba,” tutur Marthinus.

Sebab artis merupakan figur publik yang banyak diikuti. Perilaku mereka seringkali ditiru oleh masyarakat. “Artis adalah patron sosial dan salah satu rujukan berperilaku generasi muda,” kata Marthinus.

Oleh karenanya, BNN memutuskan tidak lagi menggunakan pendekatan punitif dengan menangkap artis-artis pengguna narkoba. “Kalau dia (artis) sebagai pengguna, kita harus melihatnya sebagai patron,” ucap Marthinus.

Apalagi, pada dasarnya pengguna narkoba juga tidak seharusnya dihukum secara pidana. Marthinus menilai, pengguna narkoba adalah korban dan sudah semestinya diberikan sarana rehabilitasi.

Meski begitu, Marthinus memastikan BNN tetap menindak para artis yang berperan sebagai bandar maupun pengedar narkoba. “Kalau dia sebagai pengedar, artinya dia harus diminta pertanggungjawaban hukum,” kata Marthinus.

Penghentian penangkapan terhadap artis narkoba juga sempat diungkapkan oleh Marthinus dalam salah satu tayangan siniar bersama Deddy Corbuzier. “Memang, BNN sejak era saya, saya larang untuk menangkap artis,” kata Marthinus saat itu.

Belakangan BNN gencar memburu dalang peredaran narkoba. Salah satunya adalah Dewi Astutik alias Paryatin. Dia diketahui menjadi bagian dari sindikat narkotika internasional sekaligus otak di balik penyelundupan sabu seberat dua ton di wilayah perairan Kepulauan Riau.

Dewi Astutik diduga beroperasi di kawasan Golden Triangle, yakni wilayah yang dikenal sebagai pusat jaringan narkoba Asia Tenggara, yang meliputi perbatasan Thailand, Myanmar, dan Laos. Dari hasil analisis jaringan internasional, Dewi merupakan warga negara Indonesia yang tergabung dalam sindikat narkotika asal Afrika.

Sumber : Tempo

Baca Juga :  Tampak Bahagia, Cawabup Berbakti Pamekasan Gunakan Hak Pilihnya di Kelurahan Lawangan Daya
Follow WhatsApp Channel transatu.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Fraksi Golkar Atensi PAD Tebo dan Evaluasi Direktur RSUD
Penghargaan Internasional untuk AHY Direspon Hangat MACI Pamekasan: Bukti Kepemimpinan Visioner
Presiden ingatkan Jangan Bisnis Ilegal, Eh Malah Oknum TNI Aa Panampung Emas Tambang Ilegal Tidak Tersentuh Hukum
Dramatis Penyelamatan Bilqis Bocah Makassar, Berkat Lobi Batax Tiem Tawar Menawar ke SAD
Bahas Kisruh Renah Alai, Bupati M. Syukur Terima Kunjungan Bupati Bengkulu Selatan
Kuatkan Spirit Kemanusian, BMC Dapat Penghargaan CNN Indonesia Award 2025
Siap – Siap 5 Jurusan dengan Peluang Cepat Jadi CPNS, Nomor 1 Paling Banyak Dibutuhkan Pemerintah
Serap Aspirasi DPR RI Gaungkan PPPK ke PNS Untuk Peralihan, Dede Yusuf : Siap Membahas

Berita Terkait

Sabtu, 29 November 2025 - 08:07 WIB

Fraksi Golkar Atensi PAD Tebo dan Evaluasi Direktur RSUD

Sabtu, 22 November 2025 - 11:21 WIB

Penghargaan Internasional untuk AHY Direspon Hangat MACI Pamekasan: Bukti Kepemimpinan Visioner

Rabu, 12 November 2025 - 11:47 WIB

Presiden ingatkan Jangan Bisnis Ilegal, Eh Malah Oknum TNI Aa Panampung Emas Tambang Ilegal Tidak Tersentuh Hukum

Senin, 10 November 2025 - 12:58 WIB

Dramatis Penyelamatan Bilqis Bocah Makassar, Berkat Lobi Batax Tiem Tawar Menawar ke SAD

Minggu, 2 November 2025 - 11:18 WIB

Bahas Kisruh Renah Alai, Bupati M. Syukur Terima Kunjungan Bupati Bengkulu Selatan

Berita Terbaru

Polisi sektor Tabir tutup usaha milik madi karena ilegal

Hukum dan Kriminal

Warga Pertanyakan Polisi Tutup Milik Madi, Pengepul Mas Lain Bebas Operasi

Minggu, 7 Des 2025 - 02:48 WIB

You cannot copy content of this page