Daun Emas dan Harapan Besar Masyarakat Madura

- Jurnalis

Minggu, 11 Mei 2025 - 05:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pamekasan, Transatu – Tembakau merupakan komoditas pertanian yang sangat berharga bagi petani di Madura. Oleh karena itulah, tembakau mendapat julukan ”daun emas” atau ”emas hijau”.

Hal itu tak lepas dari harganya yang tinggi dibandingkan padi, jagung, ketela, atau tamanan pertanian lain.

Dari empat kabupaten di Pulau Madura, tiga kabupaten menjadi penghasil tembakau, yakni Pamekasan, Sampang, dan Sumenep.

Hanya Bangkalan yang tidak menghasilkan tembakau karena tidak memiliki lahan pertanian yang luas.

Petani di Desa Bakeong, Sumenep, menunjukkan tembakau hasil panen tahun 2023 lalu yang hendak diolah untuk produksi rokok di industri rumahan, Rabu (8/5/2024).

Petani tembakau di Desa Kertegena Dajah, Pamekasan, Cholili (35), mengatakan, setiap 1 hektar tanaman menghasilkan 800 kilogram hingga 1,2 ton tembakau rajangan kering dengan harga jual Rp 70.000-Rp 100.000 per kg.

Baca Juga :  Rantau Limau Manis Buat Berbagi Persiapan Jelang Peresmian Rumah Singgah Koto Hayo

Potensi pendapatan kotor petani sebesar Rp 80 juta hingga Rp 120 juta untuk satu musim tanam yang berlangsung empat bulan.

”Hasil itu menggiurkan karena biaya tenaga kerja tidak pernah dihitung sebagai biaya produksi. Pekerjanya petani bersama keluarga (istri dan anak-anaknya),” ucap Cholili.

Mashurianto (44), petani dari Kecamatan Lenteng, Sumenep, menambahkan, nilai keekonomian tembakau Madura sekitar Rp 40 juta per hektar.

Baca Juga :  Sambut HGN, Disdik Sumenep Gelar JJS

Namun, rata-rata kepemilikan lahan petani kurang dari 0,25 hektar per petani sehingga biaya produksi yang dikeluarkan bisa menjadi lebih tinggi.

”Namun, harus diakui jika tembakau memang memberi hasil paling tinggi dibandingkan padi, jagung, ketela, dan kacang hijau. Karena itu, petani bersemangat menyambut musim tanam tahun ini,” ucap Mashuri.

Follow WhatsApp Channel transatu.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Sambut HUT Ke-78 Sat Reskrim Polri, Polres Sumenep Gelar Bakti Sosial
Warga Tabir Pertanyakan Kualitas Proyek Turap Puskesmas Rantau Panjang, Kadiskes Duit Negara Itu
DPR Jambi Fraksi Nasdem Razia Jangan Cari Momen, Kapolres Merangin Kegiatan Terus Berlanjut
Aktivis Laporkan Dugaan Praktik Gelap Solar Subsidi di SPBU Gedungan Sumenep  
Mahasiswa Psikologi UTM Galakkan Inovasi Untuk Kemajuan Desa
Teken Tuntutan LP3 Soal PR di Sawah Produktif, Ketua Komisi II Terseret Dugaan Skandal Rokok Fly
Satresnarkoba Polres Sumenep Ungkap Kasus Narkoba Dengan Barang Bukti 4,29 Gram Sabu
LP3 Bongkar Dugaan Gudang Rokok di Lahan Dilindungi, DPRD Pamekasan: Jangan Ada Main Mata

Berita Terkait

Selasa, 9 Desember 2025 - 07:05 WIB

Sambut HUT Ke-78 Sat Reskrim Polri, Polres Sumenep Gelar Bakti Sosial

Minggu, 7 Desember 2025 - 09:19 WIB

Warga Tabir Pertanyakan Kualitas Proyek Turap Puskesmas Rantau Panjang, Kadiskes Duit Negara Itu

Sabtu, 6 Desember 2025 - 02:26 WIB

DPR Jambi Fraksi Nasdem Razia Jangan Cari Momen, Kapolres Merangin Kegiatan Terus Berlanjut

Jumat, 5 Desember 2025 - 13:40 WIB

Aktivis Laporkan Dugaan Praktik Gelap Solar Subsidi di SPBU Gedungan Sumenep  

Rabu, 3 Desember 2025 - 09:26 WIB

Mahasiswa Psikologi UTM Galakkan Inovasi Untuk Kemajuan Desa

Berita Terbaru

Polisi sektor Tabir tutup usaha milik madi karena ilegal

Hukum dan Kriminal

Warga Pertanyakan Polisi Tutup Milik Madi, Pengepul Mas Lain Bebas Operasi

Minggu, 7 Des 2025 - 02:48 WIB

You cannot copy content of this page