Banjir Order saat Musim Haji, Catering di Sumenep ini Sampai Kewalahan

- Jurnalis

Jumat, 9 Mei 2025 - 08:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sumenep, Transatu – Calon Jamaah haji asal Kabupaten Sumenep diberangkatkan dengan nomor kloter 23, 24, 25 dan 50. Untuk kelompok terbang 23, 24 dan 25 telah diberangkatkan di 7 mei lalu sedangkan kloter 50 pada 15 mei mendatang.

Segala persiapan telah dilakukan oleh para calon jamaah haji agar nyaman dan lancar dalam melaksanakan rukun islam yang ke 5. Doa bersama atau “selametan” adalah ritual wajib yang dilakukan oleh sebagian calon jamaah haji sebelum keberangkatan menuju Baitullah.

Baca Juga :  BNNK Sumenep Berikan Edukasi Kepada Siswa SDN Bungbungan Tentang Bahaya Narkoba

Dengan tujuan meminta doa restu dari para kerabat, sanak saudara dan tetangga agar diberikan kesehatan dan kelancaran serta mendapat predikat haji mabrur.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Salah satu pemilik katering di Sumenep Malinda Friya mengatakan dirinya sempat kewalahan menerima orderan katering dan tak jarang dirinya menolak permintaan klien dikarenakan sudah full order.

Baca Juga :  Satlantas Polres Sumenep Sosialisasi Safety Driving di Pondok Pesantren

“sehari minimal seribu paket itu untuk satu klien, biasanya kita mnerima maksimal 3 klien sehari”, menurutnya saat di wawancarai RRI Minggu (4/5/2025).

Satu paket terdiri dari makanan utama dan penutup disesuaikan dengan request klien, bisa cake dan es puter atau sop, rawon, soto dan es podeng.

Variasi harga yang ditawarkan juga bermacam – macam sekitar 45 – 85 per pax. Pada musim haji seperti saat ini, dalam sehari dirinya bisa mengantongi kurang lebih 20 jutaan per hari.

Baca Juga :  Herman Effendi : Buat Apa 15 Tahun di Pusat Kalau Tidak Ada Bukti untuk Merangin

Namun Fria sapaan akrabnya hanya menerima orderan daerah kota saja dengan alasan selain menghabiskan waktu ekstra juga terkendala jarak

“kadang klien tidak mau nambah untuk uang transport” tambahnya.

Apalagi untuk selametan di desa biasanya warga gotong – royong membantu menyediakan konsumsi dan jarang menggunakan jasa katering.

Follow WhatsApp Channel transatu.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Sambut HUT Ke-78 Sat Reskrim Polri, Polres Sumenep Gelar Bakti Sosial
Warga Tabir Pertanyakan Kualitas Proyek Turap Puskesmas Rantau Panjang, Kadiskes Duit Negara Itu
DPR Jambi Fraksi Nasdem Razia Jangan Cari Momen, Kapolres Merangin Kegiatan Terus Berlanjut
Aktivis Laporkan Dugaan Praktik Gelap Solar Subsidi di SPBU Gedungan Sumenep  
Mahasiswa Psikologi UTM Galakkan Inovasi Untuk Kemajuan Desa
Teken Tuntutan LP3 Soal PR di Sawah Produktif, Ketua Komisi II Terseret Dugaan Skandal Rokok Fly
Satresnarkoba Polres Sumenep Ungkap Kasus Narkoba Dengan Barang Bukti 4,29 Gram Sabu
LP3 Bongkar Dugaan Gudang Rokok di Lahan Dilindungi, DPRD Pamekasan: Jangan Ada Main Mata

Berita Terkait

Selasa, 9 Desember 2025 - 07:05 WIB

Sambut HUT Ke-78 Sat Reskrim Polri, Polres Sumenep Gelar Bakti Sosial

Minggu, 7 Desember 2025 - 09:19 WIB

Warga Tabir Pertanyakan Kualitas Proyek Turap Puskesmas Rantau Panjang, Kadiskes Duit Negara Itu

Sabtu, 6 Desember 2025 - 02:26 WIB

DPR Jambi Fraksi Nasdem Razia Jangan Cari Momen, Kapolres Merangin Kegiatan Terus Berlanjut

Jumat, 5 Desember 2025 - 13:40 WIB

Aktivis Laporkan Dugaan Praktik Gelap Solar Subsidi di SPBU Gedungan Sumenep  

Rabu, 3 Desember 2025 - 09:26 WIB

Mahasiswa Psikologi UTM Galakkan Inovasi Untuk Kemajuan Desa

Berita Terbaru

Polisi sektor Tabir tutup usaha milik madi karena ilegal

Hukum dan Kriminal

Warga Pertanyakan Polisi Tutup Milik Madi, Pengepul Mas Lain Bebas Operasi

Minggu, 7 Des 2025 - 02:48 WIB

You cannot copy content of this page