Mengenal Tembakau Campalok, Termahal di Madura

- Jurnalis

Kamis, 8 Mei 2025 - 05:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sumenep, Transatu – Madura merupakan salah satu pulau di Jawa Timur yang memiliki empat Kabupaten. Di Ujung Barat Kabupaten Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan paling timur ujung Madura Kabupaten Sumenep.

Madura sebagai daerah penghasil tembakau di Jawa Timur yang dikenal sebagai provinsi penghasil tembakau terbesar di Indonesia.

Tiga dari empat kabupaten di Pulau Madura menjadi sentra tembakau, yaitu Kabupaten Sampang, Pamekasan, dan Sumenep.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Budidaya tembakau di Madura telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakatnya.

Baca Juga :  Fatal ! Pekerjaan P3TGAI Taman Sakti Pademawu Diduga Tak Sesuai Juknis

Tembakau dibudidayakan secara turun-temurun dan dianggap sebagai komoditas utama karena memberikan keuntungan ekonomi yang menjanjikan.

Tak heran, tembakau menjadi pendorong utama perekonomian lokal di pulau tersebut.

Meskipun secara administratif masuk wilayah Kabupaten Sumenep, Campalok dikenal warga setempat sebagai daerah perbatasan.

Sebab, lokasinya berdekatan dengan perbatasan antara Kabupaten Sumenep dan Pamekasan, dengan batas wilayah yang sangat tipis.

Lahan tembakau Campalok berada di salah satu bukit di Dusun Jambangan. Membutuhkan waktu perjalanan kurang lebih satu jam dari Kota Sumenep untuk menuju lahan Campalok.

Baca Juga :  Satreskrim Polres Sumenep Ringkus Dukun Cabul Warga Pragaan

Lokasinya sejauh 55 km dari arah Kota Sumenep, serta harus melewati empat kecamatan, yakni Kecamatan Batuan, Lenteng, Ganding, dan Guluk-guluk.

Tembakau Campalok hanya ditanam di lahan kecil berukuran 20×30 meter. Meskipun lahan ini terlihat sederhana seperti kebanyakan lahan tembakau lainnya, ada sejumlah keunikan yang membuatnya istimewa.

Salah satu hal yang mencolok adalah lokasi lahan tembakau Campalok yang berdekatan dengan area pemakaman. Di pinggir lahan, terdapat pohon Campalok yang menjadi simbol dan nama dari tembakau ini.

Baca Juga :  Hari Ke 2, Jatim Progress Desak KPK Tangkap Khofifah

Menariknya, sejak dulu ukuran pohon ini tidak pernah berubah, tetap kokoh, dan ikonik. Pohon ini memiliki ciri khas pada daunnya yang berwarna hijau kekuningan dan mengeluarkan aroma yang sangat menyengat.

Aroma inilah yang diyakini mempengaruhi kualitas tembakau di sekitarnya, menciptakan rasa dan aroma unik yang sulit ditiru.

Follow WhatsApp Channel transatu.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Mahasiswi UTM Tuntut Keadilan untuk Een di PN Bangkalan
Ini Respon Kanwil Bea Cukai Jatim Terkait Beredarnya Rokok Nexus
Peredaran Rokok Ilegal Nexus semakin Sistematis, Begini Respon Datar Bea Cukai
Aspal Baru di Bangun, Warga Batam Kecam Alat Berat Rusak Aspal, Kapolres Merangin Terimakasih Informasinya
Satresnarkoba Polres Sumenep Ungkap Kasus Narkoba 
Rokok YS Pro Mild Asal Pamekasan Beredar Bebas, Siapa Pemiliknya?
Ditemukan Sepasang Bujang Gadis Tewas di Dalam Mobil Teparkir Swalayan Jambi
Oknum Anggota DPRD Pamekasan Diduga jadi Beking Peredaran Rokok Nexus

Berita Terkait

Kamis, 22 Mei 2025 - 05:04 WIB

Mahasiswi UTM Tuntut Keadilan untuk Een di PN Bangkalan

Sabtu, 17 Mei 2025 - 09:21 WIB

Ini Respon Kanwil Bea Cukai Jatim Terkait Beredarnya Rokok Nexus

Jumat, 16 Mei 2025 - 05:26 WIB

Peredaran Rokok Ilegal Nexus semakin Sistematis, Begini Respon Datar Bea Cukai

Selasa, 13 Mei 2025 - 04:54 WIB

Aspal Baru di Bangun, Warga Batam Kecam Alat Berat Rusak Aspal, Kapolres Merangin Terimakasih Informasinya

Senin, 12 Mei 2025 - 02:47 WIB

Satresnarkoba Polres Sumenep Ungkap Kasus Narkoba 

Berita Terbaru

Daerah

Mahasiswi UTM Tuntut Keadilan untuk Een di PN Bangkalan

Kamis, 22 Mei 2025 - 05:04 WIB

You cannot copy content of this page