MPM Unesa Perkuat Peran Legislatif Mahasiswa melalui Kolaborasi dengan DPRD Jatim

- Jurnalis

Kamis, 8 Mei 2025 - 04:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TRANSATU, Surabaya — Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menyelenggarakan kegiatan peningkatan kapasitas bertajuk “Optimalisasi Peran Legislatif Mahasiswa dalam Transformasi Kepemimpinan Intelektual untuk Membentuk Moral Generasi Muda dan Mengatasi Brain Rot” di Ruang Paripurna DPRD Jawa Timur. Acara ini dihadiri oleh 100 peserta, termasuk pengurus inti MPM, perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), dan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) se-Unesa. Tujuannya adalah memperkuat pemahaman kelembagaan legislatif melalui dialog langsung dengan praktisi pemerintahan, sekaligus menjawab tantangan degradasi moral generasi muda (brain rot).

Registrasi peserta dimulai pukul 12.30 WIB, dilanjutkan pembukaan resmi pada pukul 13.00 WIB. Sambutan pertama disampaikan oleh Dina Hardiyanti Dewi, Ketua Pelaksana, yang menegaskan urgensi fungsi pengawasan legislatif mahasiswa terhadap kebijakan kampus. “MPM tidak hanya bertugas merancang regulasi, tetapi juga memastikan eksekutif bekerja sesuai aspirasi mahasiswa,” ujarnya. Ahmad Faza, Wakil Ketua Umum MPM Unesa, menambahkan bahwa kolaborasi dengan DPRD Jatim diharapkan menjadi fondasi untuk membangun kepemimpinan intelektual yang mampu melawan isu-isu moral pemuda. Pembina Organisasi Mahasiswa Unesa yang diwakili oleh Rojil Nugroho Bayu Aji, S.Hum., M.A., menyoroti perlunya sinergi antarlembaga untuk menciptakan lingkungan kampus yang dinamis dan berintegritas
.
Pemaparan materi pertama disampaikan oleh Multazamud Dzikri, M.Pd., Anggota Komisi C DPRD Jatim, yang membahas struktur kelembagaan legislatif dan proses penganggaran daerah. Ia menjelaskan perbedaan tugas antara Komisi C (pengelolaan APBD, aset daerah, dan perencanaan fiskal) dengan Komisi B (pengawasan kinerja pemerintah daerah). Dzikri juga mencontohkan prinsip money follow program dalam alokasi APBD untuk memastikan anggaran digunakan secara efektif. “Legislatif harus memastikan setiap kebijakan berpihak pada keadilan dan transparansi,” tegasnya.

Baca Juga :  BNPT Gandeng FKPT Banten, Dorong Perempuan TOP: Cerdas Digital Satukan Bangsa

Sesi materi kedua tentang penyusunan peraturan daerah rencananya diisi oleh Yordan M. Batara-Goa, S.T., M.Si., namun batal hadir karena agenda mendesak. Peserta diajak diskusi mendalam terkait keterlibatan Komisi C dalam pemerintahan dan Masyarakat menunjukkan pentingnya fungsi check and balance legislatif untuk mencegah kebocoran anggaran. Diskusi juga menyentuh strategi penyusunan Peraturan Daerah (Perda) yang partisipatif, melibatkan masukan masyarakat melalui kajian mendalam dan uji publik.

Pada sesi tanya jawab, peserta mengajukan sejumlah pertanyaan kritis. Dyah Ayu dari Komisi Kelembagaan MPM menanyakan peran legislatif mahasiswa dalam membantu masyarakat menghadapi antrean BPJS di RS dr. Sutomo. Dzikri menyarankan agar mahasiswa dapat membuat panduan administratif atau berkolaborasi dengan rumah sakit untuk pendampingan pasien. Pertanyaan lain menyoroti mekanisme pengawasan legislatif terhadap eksekutif, dijawab dengan merujuk UU No. 17/2011 yang mengatur hak interpelasi dan angket.

Vito Dafanda dari Badan Eksternal MPM menanyakan patokan DPRD dalam menyikapi RUU TNI. Dijelaskan bahwa meskipun fokus DPRD adalah isu daerah, sikap terhadap RUU nasional harus selaras dengan konstitusi dan perlindungan HAM. Terkait strategi pengurangan dan realokasi APBD atau efisiensi anggaran yang merupakan isu hangat akhir-akhir in, menekankan Prioritas utama adalah program yang menyentuh kebutuhan dasar masyarakat, seperti kesehatan dan pendidikan. Penghematan dilakukan dengan menunda belanja non-urgen

Baca Juga :  Polwan Tega Bakar Suami di Mojokerto, Polisi Cek Kejiwaan

Acara ditutup dengan penyerahan cenderamata kepada pemateri dan dokumentasi bersama. Ananda Michael Ketua Umum MPM berharap kolaborasi ini menjadi langkah awal untuk membangun sistem legislatif kampus yang transparan dan responsif. “Melalui forum ini, kami ingin memperkuat peran mahasiswa sebagai calon pemimpin yang berintegritas, siap menghadapi tantangan seperti brain rot hingga isu kebijakan publik,” ujarnya.

Kegiatan ini juga menyoroti pentingnya pembelajaran dari ahli, untuk mendorong mahasiswa memahami kompleksitas tata kelola pemerintahan. Dengan demikian, MPM Unesa berkomitmen terus mengoptimalkan fungsi legislatif melalui pengawasan ketat, advokasi strategis, dan kolaborasi lintas sektor.

Follow WhatsApp Channel transatu.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Mahasiswi UTM Tuntut Keadilan untuk Een di PN Bangkalan
Pemerintah Desa Talang Gelar Musdessus , Bentuk Koperasi Desa Merah Putih
Tanam Pohon, Tanam Harapan, Deklarasi Bangkalan Berbagi Dimulai dengan Aksi Nyata
Efisiensi Anggaran Berkurang, Mampukah Dokter Spesialis Bertahan di RS Umum Merangin Dari Rp 3 Miliar Dipangkas Jadi 1,4 M
Warga Beluran Panjang Tabir Pertanyaan Keterbukaan Informasi Koperasi Merah Putih Kurang Akurat
Kapolres Ngawi Pimpin Upacara Hari Kebangkitan Nasional
Dua Kali Tak Penuhi Undangan Komisi C, IKAPMII Sumenep : Tim Pansel Bank Jatim Harus Transparan
Video Ibu Guru Viral Titi Jembatan Gantung, Kasat Reskrim Berharap Masyarakat Bisa Ambil Jalan Pintas

Berita Terkait

Kamis, 22 Mei 2025 - 05:04 WIB

Mahasiswi UTM Tuntut Keadilan untuk Een di PN Bangkalan

Kamis, 22 Mei 2025 - 04:51 WIB

Pemerintah Desa Talang Gelar Musdessus , Bentuk Koperasi Desa Merah Putih

Rabu, 21 Mei 2025 - 07:18 WIB

Tanam Pohon, Tanam Harapan, Deklarasi Bangkalan Berbagi Dimulai dengan Aksi Nyata

Selasa, 20 Mei 2025 - 15:06 WIB

Efisiensi Anggaran Berkurang, Mampukah Dokter Spesialis Bertahan di RS Umum Merangin Dari Rp 3 Miliar Dipangkas Jadi 1,4 M

Selasa, 20 Mei 2025 - 02:42 WIB

Kapolres Ngawi Pimpin Upacara Hari Kebangkitan Nasional

Berita Terbaru

Daerah

Mahasiswi UTM Tuntut Keadilan untuk Een di PN Bangkalan

Kamis, 22 Mei 2025 - 05:04 WIB

You cannot copy content of this page