Madura Lumbung Migas dan Suara Khofifah, PMII Sumenep Minta Gubernur Jatim Tidak Tutup Mata

- Jurnalis

Jumat, 18 April 2025 - 11:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua PC PMII Pamekasan, Agus Salim.

Ketua PC PMII Pamekasan, Agus Salim.

TRANSATU ID,SUMENEP – Ketua Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Sumenep angkat bicara soal kontribusi besar sektor migas Kepulauan Sumenep terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Jawa Timur.

Dalam pernyataannya, Ketua PC PMII Sumenep menyoroti ketimpangan antara sumbangsih besar wilayah kepulauan terhadap perekonomian provinsi dengan kondisi riil masyarakatnya yang masih jauh dari kata sejahtera.

“Wilayah kepulauan Sumenep, khususnya Blok Kangean dan sekitarnya, menyumbang migas dalam jumlah besar untuk Jawa Timur. Tapi lihatlah kondisi masyarakat di Pulau Sapeken, Kangean, dan Masalembu akses terhadap layanan dasar masih memprihatinkan. Ini ironi yang sudah berlangsung lama,” ujar Agus salim, Ketua PC PMII Sumenep dalam keterangannya kepada media, Jumat 18 April 2025.

Ia menyebut bahwa meskipun migas dari kepulauan menjadi salah satu pilar utama PAD Jawa Timur, masyarakat penghasil justru belum mendapatkan prioritas dalam pembangunan. Salah satu persoalan krusial yang disoroti adalah minimnya fasilitas kesehatan yang layak di kepulauan.

“Di banyak pulau, masyarakat masih mengandalkan puskesmas pembantu dengan fasilitas terbatas. Tak jarang, untuk sekadar mendapatkan pertolongan medis darurat, pasien harus menempuh perjalanan laut berjam-jam ke daratan Sumenep. Dalam kondisi cuaca buruk, ini bisa menjadi ancaman nyawa,” tegas Agus Salim.

Baca Juga :  Melestarikan Tradisi Qunutan di Kampung Pabuaran Desa Buniayu - Sukamuya 

Lebih lanjut, ia mendesak Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, agar memberikan perhatian khusus terhadap Madura, khususnya wilayah kepulauan yang kerap terabaikan dalam kebijakan pembangunan.

“Kami tahu Ibu Khofifah punya komitmen terhadap pembangunan inklusif, tapi kami ingin itu tidak berhenti di atas kertas. Perlu ada afirmasi nyata bagi daerah penghasil seperti kepulauan Sumenep. Jangan biarkan masyarakat yang memberi, tapi tak pernah menikmati,” tambahnya.

PMII Sumenep juga mendesak pemerintah provinsi untuk mengalokasikan Dana Bagi Hasil Migas (DBH) secara lebih adil, memperkuat skema Participating Interest (PI) 10% untuk BUMD Sumenep, serta mengembangkan infrastruktur kesehatan di kepulauan, termasuk rumah sakit tipe D, puskesmas keliling laut, dan ambulans laut bersertifikasi medis.

Baca Juga :  Sambut Hari Bhayangkara 2023 Polres Sumenep Bagi Sembako di TPA Batuan

“Kepulauan Sumenep bukan pinggiran Jawa Timur. Kami adalah bagian penting dari nadi ekonomi provinsi ini. Sudah waktunya pemerintah membuktikan kehadirannya secara nyata di tengah masyarakat kepulauan,” pungkas Ketua PC PMII Sumenep.

Narasi ini menjadi suara peringatan bahwa pembangunan tak boleh lagi bias daratan. Keadilan bagi masyarakat di wilayah penghasil migas harus hadir melalui kebijakan konkret, bukan sekadar seremoni.(*)

Follow WhatsApp Channel transatu.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Dua Kali Tak Penuhi Undangan Komisi C, IKAPMII Sumenep : Tim Pansel Bank Jatim Harus Transparan
Video Ibu Guru Viral Titi Jembatan Gantung, Kasat Reskrim Berharap Masyarakat Bisa Ambil Jalan Pintas
Mangkir dari Panggilan DPRD Jatim, Nur Faizin Minta Tim Pansel Bank Jatim Bersikap Kooperatif
Camat Rubaru Lakukan Sosialisasi Dan Bintek Indek Desa Matanair Tahun 2025
Anggota Komisi II DPRD Sumenep Desak Pemkab Selesaikan Gaji Karyawan BUMD
Iseng Buat Video di Jembatan Gantung, Nah Malah Viral Tiga Orang Guru Hingga Kralifikasi di Media Nasional
Diduga Jadi Korban Penganiayaan, Anak Dibawah Umur di Bangkalan Alami Trauma Berat, Orang Tua Lapor Polisi 
Jembatan Desa Limbur Viral Sampai ke Presiden, Empat Kali Usul Hilang di Tengah Jalan Akhirnya 200 Juta Dana Beraksi

Berita Terkait

Senin, 19 Mei 2025 - 13:47 WIB

Dua Kali Tak Penuhi Undangan Komisi C, IKAPMII Sumenep : Tim Pansel Bank Jatim Harus Transparan

Minggu, 18 Mei 2025 - 00:38 WIB

Video Ibu Guru Viral Titi Jembatan Gantung, Kasat Reskrim Berharap Masyarakat Bisa Ambil Jalan Pintas

Jumat, 16 Mei 2025 - 08:24 WIB

Camat Rubaru Lakukan Sosialisasi Dan Bintek Indek Desa Matanair Tahun 2025

Kamis, 15 Mei 2025 - 09:44 WIB

Anggota Komisi II DPRD Sumenep Desak Pemkab Selesaikan Gaji Karyawan BUMD

Rabu, 14 Mei 2025 - 22:23 WIB

Iseng Buat Video di Jembatan Gantung, Nah Malah Viral Tiga Orang Guru Hingga Kralifikasi di Media Nasional

Berita Terbaru

Ket. Gambar : Ilustrasi AI

Hukum dan Kriminal

Ini Respon Kanwil Bea Cukai Jatim Terkait Beredarnya Rokok Nexus

Sabtu, 17 Mei 2025 - 09:21 WIB

You cannot copy content of this page