Transatu, Pamekasan- Warga Pamekasan yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Pamekasan Bergerak berbondong-bondong datangi kantor Pemerintah Pamekasan dan Mandhapa Aghung Ronggosukowati Pamekasan, Rabu (8/2/2023).
Titik kumpul dan pemberangkatan aksi demonstrasi di arek lancor dengan diiring sound system.
Adapun maksud aksi ini dilakukan adalah untuk meminta agar pemilihan Kepala Desa (Pilkades) untuk segera digelar tahun 2023 tanpa proses penundaan seperti sebelumnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tercatat sebanyak 15 desa yang nantinya akan mengikuti pesta demokrasi Pilkades 2023. dari 15 desa yang akan mengikuti Pilkades, diketahu terdapat dua desa yang tertunda melakukan pesta demokrasi sejak 2022 lalu. adapun dua desa tersebut adalah Desa Tamberu kecamatan Tamberu dan Desa Panaguan Kecamatan Proppo.
Berikut merupakan daftar desa yang akan mengikuti pilkades serentak tahun 2023.
1. Kecamatan Proppo, yakni Desa Toket, Billa’an, dan Pangbetok.
2. Kecamatan Pademawu, yakni Desa Pademawu Barat dan Jarin.
3. Kecamatan Pegantenan, yakni Desa Bulangan Haji dan Ambender.
4. Kecamatan Palengaan, yakni Desa Banyupelle, Palengaan Laok dan Kacok.
5. Kecamatan Batumarmar, yakni Desa Bangsereh, dan Bujur Tengah.
6. Kecamatan Pasean hanya Desa Tagangser Daya.
Junaidi selaku korlab aksi mengatakan bahwa tahun 2023 ini sudah seharusnya Pemkab Pamekasan menggelar Pilkades serentak, termasuk 2 desa yang sebelumnya ditunda.
Akan tetapi Bupati Pamekasan tidak menemui massa aksi yang menuntutnya memberikan kebijakan terkait tersebut.
Menanggapi hal ini, Kepala DPMD Pamekasan Fathorrahman mengabarkan bahwa Bupati Pamekasan sedang dalam perjalanan dinas ke luar kota.
“Saat ini Bupati sedang dalam perjalanan dinas ke luar kota,” ujar Fathorrachman dihadapan massa aksi.
Merasa tidak mendapat jawaban terbaik, massa aks kemudian bergerak menuju Mandhapa Aghung Ronggosukowati.
“Kami hanya butuh Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam, selain itu kami tidak butuh,” tegas Junaidi dalam orasinya.
(Fiki)