Transatu, Pamekasan – Mencuatnya Kasus dugaan pencucian dana hibah di Jawa Timur kini tengah merembet ke dasar permukaan.
Sejumlah Ketua Kelompok Masyarakat (Pokmas) satu persatu mulai diperiksa oleh aparat pemberantas korupsi dalam hal ini KPK.
Diketahui bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah menyusuri Kabupaten Gerbang Salam, guna melalukan pemeriksaan kepada sejumlah pelaku Pokmas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebanyak 21 ketua pokmas yang diperiksa KPK. Pemeriksaan dilakukan di Markas Kepolisian Resor (Mapolres) Pamekasan.
Adapun daftar nama dan ketua pokmas yang diperiksa oleh Penyidik KPK di Mapolres Pamekasan, yaitu :
1. Ketua Pokmas Gunung Puncak, Ishaq Maulana Yazid.
2. Ketua Pokmas Istikomah, Ach Sofiq As-Samuji.
3. Ketua Pokmas Jemerut, Supaedeh.
4. Ketua Pokmas Mandala Jaya, Sa’i.
5. Ketua Pokmas Salam Sejahtera, Nafsih.
6. Ketua Pokmas Raja Pati, Jima’ina.
7. Ketua Pokmas Buah Kelapa, Asnari.
8. Ketua Pokmas Anugrah, Mohammad Hadir.
9. Ketua Pokmas Mekar, Chalifur Rohman.
10. Ketua Pokmas Harapan Indah, Hambali.
11. Ketua Pokmas Sekar Bunga, Moh Nuruddin.
12. Ketua Pokmas Satu Hati, Sudahri.
13. Ketua Pokmas Kian Santang, Kaprawi Yadi.
14. Ketua Pokmas Mayang Sari, Sulaya.
15. Ketua Pokmas Melayu, Kardi.
16. Ketua Pokmas Pandawa, Sulam.
17. Ketua Pokmas Sumber Air, Khotijah.
18. Ketua Pokmas Sumber Bur, Sarkawi.
19. Ketua Pokmas Sumber Harum, Ach. Sayadi.
20. Ketua Pokmas Ramayana, M. Zahri.
21. Ketua Pokmas Pucuk, M Sadiri.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Ali Fikri, Plt. Juru bicara KPK RI memberikan keterangan terkait adanya pemeriksaan terhadap sejumlah pelaku dana hibah di Pamekasan.
“Pemeriksaan dilakukan di Polres Pamekasan Jawa Timur,” kata Plt Jubir KPK RI Ali Fikri, dikutip transatu.id dari laman resmi suarajatimpost.com.
Diketahui sebelumnya, otak dari pelaku dana hibah tersebut melibatkan sejumlah pejabat penting di Jawa Timut, seperti yang pernah dilakukan OTT terhadap Wakil Ketua DPRD Jawa Timur.
Berbagai aksi dukungan terhadap KPK terus mengalir, baik di Jawa Timur, maupun di kantor KPK langsung.
Musfiqul, selaku ketua Jaringan Kawal Jawa Timur (Jaka Jatim) mengapresiasi langkah KPK terjun ke Daerah, demi memberantas pelaku korupsi yang merugikan negara.
“Langkah yang tepat, tapi jangan hanya ketua Pokmas, periksa semua otak dibalik penyalahgunaan Dana Hibah ini,” tegas Musfiq Inthe gank.
Pria asal Pamekasan itu juga mengatakan bahwa Ketua Pokmas hanya korban dari kerakusan para korlap dan pejabat yang terlibat.
“Periksa korlap, Gubernur, DPRD Jatim, dan Pejabat Penting di Jawa Timur, cara itu untuk membasmi para koruptor,” pungkasnya. (Fiki)