MERANGIN, Transatu.id — Pendukung Bupati Merangin alias Buzzer sebut Pasukan sakit hati itu salah alamat kata Ketua PWI Merangin Arman Nazar.
Hal itu disampaikan dalam rilis persnya kepada awak media malam ini melalui grub WhatsApp maupun pribadi, kami bukan “Pasukan Sakit Hati”, Kami Penjaga Kepentingan Publik.
Menanggapi tudingan sejumlah pihak, khususnya dari pendukung Bupati, yang menyebut para pengkritik sebagai “pasukan sakit hati”,
kami menyatakan bahwa tudingan tersebut tidak berdasar dan merupakan bentuk pengaburan terhadap substansi kritik yang kami sampaikan.
Kami, para jurnalis dan pemerhati kebijakan publik, bekerja berdasarkan fakta, data, dan kepentingan masyarakat luas. Kritik yang disampaikan kepada pemerintah daerah, termasuk kepada Bupati, bukan didasari oleh sentimen pribadi, apalagi rasa sakit hati. Sebaliknya, kritik adalah bentuk kepedulian serta upaya menjaga transparansi, akuntabilitas, dan kualitas tata kelola pemerintahan.
Penyematan label “pasukan sakit hati” kepada pihak-pihak yang bersuara kritis justru menunjukkan kecenderungan antikritik yang tidak sehat dalam iklim demokrasi. Dalam negara demokratis, kritik bukan hanya sah, tapi juga penting untuk memastikan jalannya pemerintahan tetap berada di koridor yang benar.
Kami tegaskan, tidak ada ruang bagi rasa takut atau tekanan dalam menjalankan tugas jurnalistik. Kami akan terus berdiri bersama publik untuk menyuarakan kebenaran..
Atas nama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Merangin
Ketua : Nazarman