Jaringan Rokok Ilegal Kian Menggurita, Nexus Jadi Pemain Baru

- Jurnalis

Jumat, 9 Mei 2025 - 00:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nexus yang kini jadi pendatang baru sebagai produk rokok ilegal

Nexus yang kini jadi pendatang baru sebagai produk rokok ilegal

Pamekasan, Transatu – Peredaran rokok ilegal di Jawa Timur semakin masif, banyak produsen nakal yang sengaja meraup keuntungan dan memperkaya diri dengan memproduksi dan menjual rokok ilegal.

Salah satunya rokok bodong dengan merk Nexus, hadirnya Nexus ini juga menjadi penantang rokok-rokok bodong lainnya yang beberapa waktu terakhir seksi untuk dibahas.

Tak bisa dipungkiri bahwa dari keempat Kabupaten di Madura,  dua diantaranya yakni Pamekasan dan Sumenep menjadi  daerah pusaran gurita bisnis produksi dan penyebaran rokok bodong.

Hal itu dibuktikan dengan banyaknya temuan dan beberapa kali Aparat penegak hukum melakukan razia serta menyita produk-produk non cukai tersebut.

Oleh para pelaku, Rokok Nexus biasa dijual di toko-toko kelontong, diedarkan melalui jasa ekspedisi dan media sosial.

F, salah satu warga yang enggan disebut namanya, menyebut bahwa rokok nexus tersebut tidak hanya tersebar di Pulau Madura.

Bahkan dirinya mengatakan bahwa beberapa kali menerima informasi tentang keberadaan rokok Nexus di Jawa Timur, Lombok dan antar provinsi lainnya.

Baca Juga :  Satpas Polres Pamekasan Mempermudah Ujian Praktek Yang Semula Angka Delapan Sekarang Dengan Huruf S

“Kalau di Pamekasan sendiri ada tapi tidak banyak, tidak begitu familiar mas, karena lebih banyak dikirim ke luar,” ungkapnya kepada transatu.id

Menurut F, Penekanan terhadap produksi dan peredaran rokok ilegal melalui program Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) yang menghabiskan dana miliaran Rupiah setiap tahunnya terkesan hanya seremonial dan tak berguna.

Menjamurnya rokok non cukai seperti Nexus ini seolah menjadi pukulan telak bagi Bea Cukai Madura bagaimana tidak, mereka kini dianggap macan ompong yang tak punya power dalam memberantas praktik tersebut hingga ke akar.

Baca Juga :  Club Hiper Pamekasan Kirim 14 Atlet Renang ke Bangkalan

Akibatnya praktik ilegal semacam ini justru menjadi lahan basah, yang menjadi magnet untuk meraup keuntungan maksimal, tanpa takut akan aturan.

Sementara itu, Bea Cukai Madura Muhammad Syahirul Alim hingga kini belum dapat dikonfirmasi mengenai masifnya peredaran rokok berpita cukai salah peruntukan maupun peredaran rokok bodong yang semakin tak terkendali.

Follow WhatsApp Channel transatu.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Bamsoet Kembali Terima Dukungan dari Berbagai Pengurus IMI Provinsi Sebagai Ketum IMI 2025-2030*
Pimpin Rapat Pleno, Ketua Umum IMI Beri Bonus Veda Ega dan Umumkan Legalisasi Modifikasi Mobil dan Motor Sudah Resmi Berlaku*
Mendagri Lantik Dirjen Bina Keuda Agus Fatoni Jadi Pj Gubernur Papua*
Saiful Chaniago Ajak Masyarakat Kuatkan Nilai Toleransi Beragama
Kebijakan Prabowo Dinilai Percepat Investasi Swasta Nasional dan Global
Saiful Chaniago Desak Wapres Gibran Mundur Terhormat Demi Kewibawaan Bangsa
Bantuan Hukum Ke Pemkot, Datun Kejari Bandar Lampung Pulihkan Keuangan Daerah Mencapai Rp 2,6 Milyar Lebih*
Saiful Chaniago Ungkap Pemerkosaan 1998 Sebagai Insiden, Tidak Patut Tertulis Dalam Sejarah

Berita Terkait

Kamis, 10 Juli 2025 - 01:23 WIB

Bamsoet Kembali Terima Dukungan dari Berbagai Pengurus IMI Provinsi Sebagai Ketum IMI 2025-2030*

Kamis, 10 Juli 2025 - 01:04 WIB

Pimpin Rapat Pleno, Ketua Umum IMI Beri Bonus Veda Ega dan Umumkan Legalisasi Modifikasi Mobil dan Motor Sudah Resmi Berlaku*

Selasa, 8 Juli 2025 - 08:58 WIB

Mendagri Lantik Dirjen Bina Keuda Agus Fatoni Jadi Pj Gubernur Papua*

Minggu, 6 Juli 2025 - 12:39 WIB

Saiful Chaniago Ajak Masyarakat Kuatkan Nilai Toleransi Beragama

Sabtu, 5 Juli 2025 - 03:32 WIB

Kebijakan Prabowo Dinilai Percepat Investasi Swasta Nasional dan Global

Berita Terbaru

You cannot copy content of this page