MERANGIN -, Transantu.id Ajukan dari tahun 2021 sampai 2023 pembelian Mobil operasional Samsat Merangin malah hilang ditengah jalan 2025. Pembelian itu untuk penunjang Pendapatan Asli Daerah (PAD) Merangin dilakukan samsat bisa mencapai 33 Miliar lebih.
Namun tidak digubris Pemerintah, malah lenyap hingga membuat rasa kecewa dari pihak Samsat.
Sebelumnya pemerintah Merangin dibawah kepemimpinan Bupati Syukur juga melakukan pencoretan anggaran dokter Spesialis dari 3 Miliar menjadi 1,4 miliar.
Pemangkasan anggaran, malah Bupati dan wakil bupati membeli mobil baru. Pemkab Merangin malah abai dengan penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) salah satunya Samsat.
Hal ini lantaran pembelian mobil operasional Samsat yang sudah masuk, malah hilang, Padahal Samsat membutuhkan mobil operasional untuk menyumbang PAD Rp 33 Milyar.
Kebutuhan itu penting, mengingat mobil yang saat ini digunakan merupakan mobil tahun 2011-2012. Sudah ketinggalan mengejar objek pajak kendaraan dan perusahaan.
“Kita sudah ajukan dan sudah masuk. Tapi kemudian di Maret, April hilang. Bagaimana kita mengejar target PAD?,” kata Roni Paslah Kepala UPTD Samsat Merangin, Kamis (22/5/2025).
Bupati Merangin, M Syukur saat ditemui para wartawan mengatakan bahwa pembelian kendaraan terkena efesiensi anggaran, termasuk mobil Samsat.
“Semua mobil dinas, memang dikurangi semua. Hanya yang sisa itu hanya, mungkin nanti di perubahan, itu mobil sampah,” katanya Selasa (22/5/2025).
Namun kemudian dikonfrontasi soal bupati dan wakil membeli mobil baru, Syukur lantas mengelak.
“Sampai hari ini, saya masih pakai mobil pribadi. Itu (mobil dinas baru, red) masuk anggaran tahun lalu. Anggaran dasar awal,” dalihnya.
Ia kemudian menunjukkan bahwa Ia memakai mobil pribadi yang dipasang nomor polisi BH 1 FZ yang membawanya ke Desa Limbur Merangin.
“Fortuner mobil pribadi saya yang saya pakai. 3 bulan saya pakai, kamu bayar aja bulan ke saya,” katanya.
Disinggung kembali soal mobil dinas baru, yakni Fortuner yang disebut menelan anggaran Rp 740 juta itu, bupati berdalih untuk mempertanyakan ke bagian umum.
Sejurus kemudian, bupati berdalih bahwa Ia seakan membutuhkan mobil baru lantaran mobil dinas yang ada mogok dijalan.
“Saya ke Jambi sudah 2 kali mogok di Sarolangun. Tapi sampai hari ini, saya pakai mobil pribadi,” katanya.
Menurut informasi, mobil dinas yang mogok tersebut merupakan mobil dinas Innova Zenix. Mobil tersebut terbilang baru, lantaran dibeli pada tahun 2023 lalu.
Hal yang sama pada unit wakil bupati, yakni Pajero dibeli pada tahun 2023.
Reporter : Kholil king
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT