Diduga Jadi Sarang Maksiat, Ratusan Warga Porak Poranda Tempat Karaoke di Pamekasan

- Jurnalis

Jumat, 8 September 2023 - 15:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Transatu.id,PAMEKASAN, – Kurang Lebih Ratusan massa dari berbagai daerah menggeruduk tempat karaoke yang diduga jadi sarang maksiat di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur. Jum’at (08/09/23).

 

 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ratusan massa aksi tersebut langsung menuju tempat karaoke Moga Jaya yang berada di Kelurahan kolpajung, Kecamatan Pamekasan.

 

Sontak seketika sejumlah massa memporak poranda beberapa tempat yang ada di tempat karaoke tersebut.

 

Baca Juga :  Diduga Proyek Dinas Merangin koordinir Bupati Merangin

 

Meski dikawal pihak kepolisian dari Polres Pamekasan, Aksi massa yang berjumlah ratusan tidak terbendung.

 

Mereka masuk ke lokasi dengan cara merusak pagar dan merusak perlengkapan karaoke yang ada di setiap kamar.

 

Mereka melakukannya karena kecewa terdapat Pemerintah Kabupaten Pamekasan yang dianggap lalai untuk menutup secara permanen tempat tersebut.

 

“Sebagai bentuk kekecewaan masyarakat terhadap Pemerintah Kabupaten Pamekasan yang dianggap lalai untuk menutup secara permanen tempat tersebut. Dan tetap masih beroperasi,” ucap warga yang ikut aksi.

Baca Juga :  Pergantian Pejabat Polres Pamekasan, Kapolres Pamekasan Pimpin Langsung Sertijab 

 

Tokoh masyarakat, Lora Azis yang turut mengikuti aksi sweeping tempat karaoke Moga Jaya mencoba menenangkan massa untuk tidak merusak fasilitas.

 

“Saya meminta kepada massa agar menyerahkan penertiban Karaoke kepada polisi,” kata Lora Azis saat dimintai keterangan di lokasi.

 

Akan tetapi, massa aksi tetap melakukan tindakan anarkis dengan membakar dan merusak fasilitas di tempat karaoke Moga Jaya.

Baca Juga :  Bamsoet Ajak Komunitas Otomotif Junjung Nilai Persaudaraan dan Jaga Kesatuan Bangsa

 

K Aziz selaku massa aksi menyampaikan, penutupan paksa yang dilakukan atas kehendak dan inisiatif masyarakat. Dimana, sebelumya sudah dilakukan upaya penutupan, namun tetap beroperasi. Sehingga memicu masyarakat untuk menutup paksa.

 

“Sudah beberapa kali kami melakukan audiensi dan demo ke DPRD dan Satpol PP. Tapi sampai saat ini sudah bertahun-tahun ternyata masih beroperasi, dan ini penutupan paksa dilakukan masyarakat sendiri karena meresahkan Bumi Gerbang Salam,” tutupnya.

Follow WhatsApp Channel transatu.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Bupati Sumenep :Apresiasi Prestasi Maulana Ismail Masuk Skuat Tim Nasional Indonesia ke SEA Games 2025 Thailand
Hadiri HUT BIN ke-79, Bamsoet Ingatkan Ancaman Siber dan Terorisme Global
Jaringan Rokok Ilegal Kian Menggurita, Nexus Jadi Pemain Baru
Direktur Eksekutif PKPEN: Presiden Prabowo Percepat Kemajuan Industri Nasional
Rakyat Apresiasi, Presiden Prabowo Siapkan 30 Proyek Raksasa dan 8 Juta Lapangan Pekerja
DPR RI Komisi III Usul MA Rombak Hakim Setahun Sekali
PJ Sekda Tebo Sebut BPD Mangujayo Diberikan SP3 BPD
Mendengar Suara Tembakan Luar Gelanggang Sabung Ayam, Kopda B Keluarkan Senjata Laras Panjang

Berita Terkait

Sabtu, 17 Mei 2025 - 06:49 WIB

Bupati Sumenep :Apresiasi Prestasi Maulana Ismail Masuk Skuat Tim Nasional Indonesia ke SEA Games 2025 Thailand

Jumat, 9 Mei 2025 - 03:36 WIB

Hadiri HUT BIN ke-79, Bamsoet Ingatkan Ancaman Siber dan Terorisme Global

Jumat, 9 Mei 2025 - 00:49 WIB

Jaringan Rokok Ilegal Kian Menggurita, Nexus Jadi Pemain Baru

Rabu, 7 Mei 2025 - 11:58 WIB

Direktur Eksekutif PKPEN: Presiden Prabowo Percepat Kemajuan Industri Nasional

Kamis, 24 April 2025 - 04:13 WIB

Rakyat Apresiasi, Presiden Prabowo Siapkan 30 Proyek Raksasa dan 8 Juta Lapangan Pekerja

Berita Terbaru

Berita

Kapolres Ngawi Pimpin Upacara Hari Kebangkitan Nasional

Selasa, 20 Mei 2025 - 02:42 WIB

You cannot copy content of this page