Demo Bupati Pamekasan, Aktivis BMM Sampaikan Sejumlah Persoalan Krusial

- Jurnalis

Jumat, 2 Mei 2025 - 08:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua BMM, Suja'i melakukan orasi di depan kantor Bupati Pamekasan, Senin (2/5/2025).

Ketua BMM, Suja'i melakukan orasi di depan kantor Bupati Pamekasan, Senin (2/5/2025).

TRANSATU.ID,PAMEKASAN – Aktivis yang tergabung dalam Barisan Masyarakat Merdeka (BMM) melakukan aksi demonstrasi ke kantor Bupati Pamekasan, Jumat 2 Mei 2025.

Kedatangannya untuk menyuarakan berbagai persoalan krusial soal kebijakan kepemimpinan Bupati KH. Kholilurrahman hingga dugaan penyalahgunaan keuangan negara untuk kepentingan pribadi dan kelompoknya.

Dalam aksi tersebut, tampak tidak ada yang berani menemui puluhan massa aksi yang berada di gerbang pintu masuk kantor Bupati Pamekasan, bahkan perwakilan pemerintah pun tidak ada.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ketua BMM Pamekasan, Suja’i memulai orasinya dalam persoalan penutupan kawasan eks stasiun PJKA yang disebabkan oleh pengaduan masyarakat soal terjadinya pelanggaran norma sosial dan agama.

Baca Juga :  Tak Ingin Terulang Kembali, Pemdes Rantau Limau Manis Perbaikan Jalan Poros Milik Pemerintah

“Ironisnya, Setelah penutupan itu, tiba-tiba mencuat istri bupati Pamekasan inisial T ingin mengambil alih kios, dengan alasan kios itu milik ibunya, inisial H,” katanya dengan lantang.

Kemudian aktivis yang biasa diskusi di cafe melati itu menyampaikan, bahwa ditengah efisiensi besar-besaran dan hanya untuk memenuhi hidup mewah bupati dan wakil bupati, pemkab Pamekasan menggelontorkan dana 5 miliar untuk membeli 6 mobil dinas yang tergolong mewah.

“Pengadaan mobil mewah dengan anggaran fantastis ini, tentu menjadi tamparan dan pengkhianatan terhadap rakyat Pamekasan, andai dana itu dipergunakan untuk kesejahteraan masyarakat, tentu lebih bermanfaat,” tegasnya.

Selain itu, dalam pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pamekasan, turut mencuat adanya tim transisi dan tim relawan yang menyisir sejumlah dinas, diantaranya dinas Pertanian dan Dinas Pendidikan untuk memastikan jatah paket proyek yang akan didapatkan. Program tersebut akan dikonversi dalam bentuk uang untuk melunasi hutang Pilkada Bupati Pamekasan.

Baca Juga :  Gabungan Forum Aliansi Masyarakat Jayanti, Gelar Orasi Pernyataan Sikap di Depan PT. New Hope Indonesia

“Monopoli APBD macam ini akan membuat Pamekasan tidak akan bisa keluar dari jerat defisit anggaran setiap tahunnya. Jangan sampai APBD Pamekasan menjadi bancakan sebagian orang dan digunakan untuk melunasi hutang Pilkada Bupati Pamekasan,” pungkasnya.

Tuntutan BMM dalam aksi demonstrasi kepada Bupati Pamekasan :

1. Memberikan klarifikasi secara terbuka dan seterang-terangnya kepada rakyat Pamekasan terkait kebijakan isu-isu yang mucul saat ini.

Baca Juga :  Rantau Limau Manis Tutup Hari Raya ldul Fitri Dengan Silek Gelanggang

2. Setiap kebijakan harus selalu berdasar pada kepentingan rakyat Pamekasan. Jangan hanya sebatas pada kepentingan beberapa orang dan golongan.

3. Memberikan sikap dan tindakan tegas jika dugan adanya tim relawan dan tim transisi ini benar adanya, Karena telah berani mengatasnamakan Bupati Pamekasan.

4. Meminta kepada aparat penegak hukum untuk turut serta mengawasi kebijakan anggaran yang dibuat Pemerintah Kabupaten Pamekasan, terutama tentang dugaan adanya keterlibatan tim transisi dan Tim relawan.

Aksi tersebut ditutup dengan pelemparan telur busuk oleh massa aksi BMM ke kantor Bupati Pamekasan.

“Kami akan datang lagi dengan gelombang massa yang lebih besar, hingga tuntutan terpenuhi,” tutupnya.

Follow WhatsApp Channel transatu.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Dua Kali Tak Penuhi Undangan Komisi C, IKAPMII Sumenep : Tim Pansel Bank Jatim Harus Transparan
Video Ibu Guru Viral Titi Jembatan Gantung, Kasat Reskrim Berharap Masyarakat Bisa Ambil Jalan Pintas
Mangkir dari Panggilan DPRD Jatim, Nur Faizin Minta Tim Pansel Bank Jatim Bersikap Kooperatif
Camat Rubaru Lakukan Sosialisasi Dan Bintek Indek Desa Matanair Tahun 2025
Anggota Komisi II DPRD Sumenep Desak Pemkab Selesaikan Gaji Karyawan BUMD
Iseng Buat Video di Jembatan Gantung, Nah Malah Viral Tiga Orang Guru Hingga Kralifikasi di Media Nasional
Diduga Jadi Korban Penganiayaan, Anak Dibawah Umur di Bangkalan Alami Trauma Berat, Orang Tua Lapor Polisi 
Jembatan Desa Limbur Viral Sampai ke Presiden, Empat Kali Usul Hilang di Tengah Jalan Akhirnya 200 Juta Dana Beraksi

Berita Terkait

Senin, 19 Mei 2025 - 13:47 WIB

Dua Kali Tak Penuhi Undangan Komisi C, IKAPMII Sumenep : Tim Pansel Bank Jatim Harus Transparan

Minggu, 18 Mei 2025 - 00:38 WIB

Video Ibu Guru Viral Titi Jembatan Gantung, Kasat Reskrim Berharap Masyarakat Bisa Ambil Jalan Pintas

Jumat, 16 Mei 2025 - 08:24 WIB

Camat Rubaru Lakukan Sosialisasi Dan Bintek Indek Desa Matanair Tahun 2025

Kamis, 15 Mei 2025 - 09:44 WIB

Anggota Komisi II DPRD Sumenep Desak Pemkab Selesaikan Gaji Karyawan BUMD

Rabu, 14 Mei 2025 - 22:23 WIB

Iseng Buat Video di Jembatan Gantung, Nah Malah Viral Tiga Orang Guru Hingga Kralifikasi di Media Nasional

Berita Terbaru

Ket. Gambar : Ilustrasi AI

Hukum dan Kriminal

Ini Respon Kanwil Bea Cukai Jatim Terkait Beredarnya Rokok Nexus

Sabtu, 17 Mei 2025 - 09:21 WIB

You cannot copy content of this page