Transatu.id, Sumenep – Pasca hari raya idul Fitri, ummat Islam di wilayah Madura dan sekitarnya, merayakan hari raya Kupatan. dalam momen hari raya kupatan tersebut Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wingsojudoi mengajak masyarakat untuk melestarikan tradisi kupatan untuk mempererat tali silaturrahim.
Ajakan tersebut disampaikan oleh Bupati Sumenep saat menghadiri festival ketupat 2025 yang di selenggarakan di salah satu destinasi tertua Sumenep yaitu pantai Slopeng, Senin (07/04).
“Momen kupatan merupakan ajang silaturrahim bersama keluarga besar dan para tetangga dengan suguhan makan ketupat,” kata bupati Sumenep Achmad Fauzi kepada media Transatu.id.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bahkan politisi PDI-P ini menjelaskan dalam mimenn kupatan ini, dapat mempererat tali silaturrahim. “Kalau ada permasalahan dalam keluarga besar atau dengan tetangga dapat selesai dengan silaturrahim di momen kupatan,” jelasnya.
“Dengan berkumpul sambil makan ketupat dapat mempererat tali persaudaraan,” ujarnya.
Kedepannya dalam menggelar festival ketupat ini kami akan melakukan inovasi dengan melibatkan semua pihak.
Karena, setiap event yang kami selenggarakan tujuannya selain meningkatkan PAD juga, meningkatkan ekonomi masyarakat melalui UMKM nya.
“Pemerintah hadir dalam kegiatan semacam ini diharapkan dapat Feedback kepada aspek budaya,” tuturnya.
Bupati berharap, dengan adanya festival ketupat 2025 ini, dapat mengingatkan masyarakat terhadap apa yang telah diwariskan oleh nenek moyang kita.
“Karena momen ketupatan dapat makan bersama dengan keluarga besar dan tetangga,” imbuhnya.
Sementara itu, kepala Disbudporapar Sumenep Mohammad Iksan mengatakan, festival ketupat 2025 ada beberapa rangkaian lomba seperti, lomba merangkai ketupat, lomba menyajikan ketupat, dan para wisatawan dihibur dengan musik tong tong Laskar Madura, dan sronen.
“Festival ketupat 2025 ini juga di rangkai dengan kegiatan katopak lober,” jelasnya
Mohammad Iksan menyebutkan, festival ini untuk menjadikan giat pemberdayaan masyarakat dalam pelestarian obyek wisata yang diunggulkan, di Kabupaten Sumenep.
“Hal ini guna mendukung pemerintah Kabupaten Sumenep dalam target perolehan pendapatan Asli Daerah (PAD)di sektor pariwisata tahun 2025,” pungkasny