Bupati Cek Pembuangan Air RS Raudha, Kadis LH Pernah Perundingan Namun Belum Putus

- Jurnalis

Selasa, 6 Mei 2025 - 12:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Merangin Cek Lokasi Limbah Raudah setelah mendapat laporan masyarakat

Bupati Merangin Cek Lokasi Limbah Raudah setelah mendapat laporan masyarakat

MERANGIN, Transatu.id — Bupati Merangin M Syukur menjelang Magrib, mendadak berkunjung ke Rumah Sakit (RS) Raudha, di kawasan Bukit Tiung RT 02 Kelurahan Pematang Kandis Kecamatan Bangko, Selasa (06/5).

Sampai di rumah sakit swasta itu, bupati ditemani Manager RS Raudha Ahmad Rohim dan Ketua RT 02 Rospan, langsung mengecek kondisi pembuangan air rumah sakit yang melayani pasies BPJS tersebut.

‘’Saya mendapat laporan dari warga, ada rumah di bagian bawah rumah sakit ini yang kena musibah longsor, diduga akibat pembuangan air dari rumah sakit ini. Makanya sore ini langsung saya cek kebenarannya,’’ujar Bupati.

Dari pengecekan yang dilakukan bupati tersebut, air yang mengalir ke arah rumah warga yang berakibat longsor itu, kemungkinan berasal dari air kucuran hujan dari atap rumah sakit, tapi belum diketahui secara pasti apa itu air limbah rumah sakit.

Diakui bupati, memang air dari kucuran hujan yang jatuh dari atap rumah sakit itu belum punya parit atau got untuk mengarahkan mengalirnya air tersebut, sehingga mengarah ke rumah warga yang belakangan diketahui bernama Meli.

‘’Jadi nanti pihak rumah sakit bersama Dinas Lingkungan Hidup Merangin akan mempelajari pembuatan got tersebut, sehingga air yang katanya dari kucuran hujan itu tidak lagi mengarah ke rumah warga,’’terang Bupati.

Terpisah, Manager RS Raudha Ahmad Rohim menjelaskan, akan mempelajari dulu pembuatan got untuk aliran air kucuran hujan dari atap rumah sakit. Setelah konsepnya matang, nanti got itu akan dibangun.

‘’Managemen RS Raudha akan selalu memperhatikan kenyamanan lingkungan warga sekitar rumah sakit. Kami tidak akan tinggal diam atas musibah longsor yang alami keluarga Meli,’’ujar Ahmad Rohim.

Sementara itu, Meli pemilik rumah yang dilanda longsor akibat air dari RS Raudha mengatakan, musibah longor tersebut, bukan kali pertama dideritanya. Setiap kali turun hujan Meli selalu was-was, apalagi malam hari, takut pas sedang tidur rumahnya longsor.

‘’Kami sering melaporkan musibah longsor ini ke Manageman RS Raudha, tapi selalu tidak direspon. Musibah yang kami derita sejak 2020 ini pernah hanya sekali dibantu semen empat sak, padahal kami butuh got atau draenase,’’ujar Meli.

Meli juga menambahkan, kencangnya air yang mengalir ke rumahnya itu, bukan air bening seperti air hujan, tapi airnya keruh dan membawa limbah medis dan sampah-sampah. Untuk itu Meli berharap got
atau draenase itu bisa dibangun secepatnya.

Selain Kadis Lingkungan hidup Merangin Syafrani dikonfirmasi menjelaskan, Berdasar Pantauan dan Wancara dengan Rumah di belakang Rumah sakit Raudah yg tertimpa Musibah Longsor.

“itu fhoto dan vidieo kejadian pada tahun 2020, menurut info dari warga yg punya rumah, sudah ada mediasi antara RM sakit Raudah dengan pemilik Rumah tentang pembebasan lahan rumah, tapi belum ada kesepakatan Harga jual beli,”ungkap Kadis LH Kanceng.

Sedangkan penjelasan dari raudah untuk air hujan dari bangunan Rumah sakit Raudah di tampung bak penampung dan diguna kan utk kepeluan sehari hari.

“memang sebagian nya ngalir ke rumah warga, untuk limbah rumah sakit sebagian nya lari ke Riol kota,”tutupnya.

Baca Juga :  Kades Rantau Limau Manis Jelaskan Secara Detil ke Pemerintah dan Polda Jambi

Penulis : Kholil king

Editor : Kholil king

Sumber Berita : Transatu.id

Follow WhatsApp Channel transatu.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pemerintah Desa Talang Gelar Musdessus , Bentuk Koperasi Desa Merah Putih
Menanggapi Keluhan Masyarakat, Ketua Komisi III Merangin Agendakan Cek Lapangan Bersama HL
Aksi Jilid II ke Kantor Bupati Pamekasan, BMM Ungkap Oknum Dewan jadi Makelar Proyek Kepentingan Pendopo
Pemprov Jatim Dinilai Lamban Tangani Banjir di Madura
Amdal Bekas Obat RS Raudah Berserakan di Pemukiman Sampai Membuat Warga Gatal- Gatal Saat Mandi
Meningkatkan Infrastruktur Jalan , Pemerintah Desa Wakah Bangun Pavingisasi
Lurah Mampun Kecewa Dengan Sikap Indomaret, Bagian Area Sampaikan Posisi Toko Full
Jelang RUPS Bank Jatim, Pemprov Diminta Utamakan Penyelesaian Kredit Fiktif

Berita Terkait

Kamis, 22 Mei 2025 - 04:51 WIB

Pemerintah Desa Talang Gelar Musdessus , Bentuk Koperasi Desa Merah Putih

Minggu, 18 Mei 2025 - 03:20 WIB

Menanggapi Keluhan Masyarakat, Ketua Komisi III Merangin Agendakan Cek Lapangan Bersama HL

Kamis, 15 Mei 2025 - 05:44 WIB

Aksi Jilid II ke Kantor Bupati Pamekasan, BMM Ungkap Oknum Dewan jadi Makelar Proyek Kepentingan Pendopo

Kamis, 15 Mei 2025 - 00:26 WIB

Pemprov Jatim Dinilai Lamban Tangani Banjir di Madura

Kamis, 8 Mei 2025 - 05:56 WIB

Amdal Bekas Obat RS Raudah Berserakan di Pemukiman Sampai Membuat Warga Gatal- Gatal Saat Mandi

Berita Terbaru

Daerah

Mahasiswi UTM Tuntut Keadilan untuk Een di PN Bangkalan

Kamis, 22 Mei 2025 - 05:04 WIB

You cannot copy content of this page