Transatu.id, Sumenep – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur menganggarkan dana sebesar 60 milyar untuk pembangunan dua pelabuhan yang terletak di Kecamatan Dungkek, Kabupaten Sumenep bertujuan untuk memperlancar arus transportasi dan bongkar buat bagi masyarakat yang ada di kepulauan.
Anggaran pembangunan pelabuhan tersebut dari APBD Jatim yang telah diresmikan oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mendapat apresiasi dari semua pihak dan oleh anggota DPRD Sumenep dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Drs Mas’ud Ali.
Mas’ud Ali yang berasal dari Daerah Pemilihan (Dapil) VI kepulauan Sapudi, Ra’as dan Masalembu menyampaikan, dengan diresmikannya dua pelabuhan yang ada di kecamatan Dungkek yakni, pelabuhan Dungkek dan pelabuhan Gili Iyang, diharapkan mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Dua pelabuhan yang ada di Kecamatan Dungkek dan telah di resmikan oleh Gubernur Jatim dapat meningkatkan ekonomi masyarakat,” kata Mas’ud Ali. Selasa (11/7/2023).
Dirinya sangat yakin dengan adanya dua pelabuhan tersebut mampu memperlancar transportasi dan bongkar muat barang untuk masyarakat yang ada di kepulauan.
Menurutnya, pelabuhan Gili Iyang akan mampu meningkatkan kunjungan wisata ke destinasi kesehatan. “Gili Iyang merupakan lahan oksigen terbaik nomer dua di dunia,” papar Mas’ud.
Sehingga melalui pelabuhan yang representatif akan mampu meningkatkan kunjungan wisata, dan akan meningkatkan pula ekonomi masyarakat dari dampak tersebut.
Sedangkan pelabuhan Dungkek sebagai akses transportasi ke wilayah kepulauan akan mempercepat dan mempermudah transportasi dan bongkar muat barang bagi perahu lintas kepulauan.
“Pelabuhan Dungkek akan menjadi pusat transportasi ke kepulauan baik ke kepulauan Sapudi, Ra’as, Kangean, Sapeken, Masalembu dan pulau pulau kecil lainnya,” ujarnya.
Dengan begitu akan memperlancar akses di semua sektor, baik sektor ekonomi, kesehatan, pendidikan, sosial dan yang lain.
Dirinya berharap, melalui pelabuhan ini masyarakat dapat menikmati dan turut menjaga agar semua akses terpenuhi dengan baik.
“Ini adalah bentuk perhatian pemerintah untuk meningkatkan ekonomi masyarakat dan meningkatkan pelayanan di setiap sektor,” pungkasnya.