TRANSATU.ID,PAMEKASAN – Polres Pamekasan tangkap 8 tersangka dalam tragedi pesta petasan maut di desa Pangorayan, Proppo yang mengakibatkan seorang remaja meninggal dunia. Penangkapan tersebut menuai banyak sorotan dari kalangan aktivis, salah satunya dari Ketua DPD KNPI Kabupaten Pamekasan, Haidar Ansori.
Pihaknya mempertanyakan para pelaku lainnya yang diduga turut terlibat dalam pesta petasan maut tersebut.
“Kenapa hanya delapan orang yang dijadikan tersangka dan dilakukan penahanan, padahal diduga yang terlibat dalam pesta petasan itu lebih dari 16 orang,” tegas ketua Haidar,
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain itu, pesta petasan dilakukan di lokasi terbuka dan ditonton banyak orang, bahkan dari luar desa pangorayan turut datang, termasuk korban yang meninggal dari desa larangan Badung, Palengaan.
“Jadi pesta petasan ini sangat mungkin sudah diketahui oleh aparat dan tokoh masyarakat setempat, termasuk kepala desa pangorayan,” ungkapnya.
Oleh karena itu, ia mendesak Polres Pamekasan agar mengusut tuntas kasus tersebut dan menangkap seluruh pihak yang terlibat, tidak hanya 8 orang yang ditahan.
“Kami meminta kepada Polres Pamekasan untuk terus mengusut tuntas kasus petasan di Pangorayan ini. Semua pihak yang terlibat harus diperiksa dan kalau terbukti ya harus ditahan agar peristiwa serupa tidak terjadi lagi,” pintanya.
Dilansir dari Pamekasan Channel, Kasatreskrim Polres Pamekasan AKP Doni Setiawan menyebut akan melakukan pemanggilan terhadap Kepala Desa (Kades) Pangorayan Proppo selaku tokoh masyarakat di kawasan tersebut.
“Insyaallah surat pemanggilan sudah dilayangkan kepada yang bersangkutan, Desa Pangorayan ini, kan, tempat kejadian perkara, Insyaallah surat pemanggilan sudah dilayangkan,” ungkap AKP Doni Setiawan.