Transatu.id, SUMENEP – Anggota DPRD Sumenep dari fraksii PPP Drs H. Mas’ud Ali berharap agar Dimas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Sumenep agar tetap memperhatikan wilayah kepulauan Sapud di dua kecamatan yaitu, Kecamatan Ninggunung dan Kecamatan Gayam tentang infrastruktur jalan.
Dirinya mengakui bahwa, pemerintah pusat sesuai dengan instruksi presiden agar ada ifesiensi anggaran, namun tidak harus kesemua usulan yang sudah diajukan untuk infrastruktur jalan di kepulauan Sapudi sama sekali di hapus.
“Setidaknya, usuulan yang sudah dilakukan sedikit di realisasikan, tidak harus semua di hapus,” kata H. Mas’ud. Selasa (11/03/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami sebagai wakil rakyat sangat berupaya infrastruktur jalan bisa terealisasi walaupun bertahap, karena di setiap reses kami sampaikan kepada masyarakat untuk berupanya melakukan pengusulan perbaikan infratruktur jalan,” ujarnya.
Karena, kerusakan infrastruktur jalan di Sapudi tepatnya di Kecamatan Nonggunung lebih dari 5 tahun tidak tersentuh perbaikan. “Masyarakat Kecamatan Nonggunung sangat berharap perhatian dari pemerintah Kabupaten Sumenep untuk memperbaiki jalan yang sudah sekian tahun tidak tersentuh perbaikan,” ucap H. Mas’ud.
H. Mas’ud yang sekarang berada di Komisi 3 mengakui bahwa untuk pengusulan tahun 2025 ini sudah masuk untuk infrastruktur jalan dari Sokoramme ke Talaga. namun karena adanya efisiensi khususnya dana DAK dan DAU ada pengurangan terutama fisik.
“Kami berharap kepada pihak OPD atau PUTR untuk setiap Kecamatqn di kepulauan itu dapat pekerjaan walau sedikit, tidak harus total tidak dapat,” tegasnya.
Setidaknya, sambung H. Mas’ut agar ada persentase di setiap kecamatan.agar tidak ada di satu Kecamatan yang tidak mendapatkan anggaran Infrastruktur sama sekali.
Sementara itu salah satu warga Kecamatan Nonggunung, Elluk memyampaikan, rusaknya jalan dari Sokoramme ke Talaga yang jaraknya kurang lebih 5 Kilo meter sudahle bih dari 5 tahun.
“Sesuai dengan janji politik pasangan Bupati Achmad Fauzi dan KH Umam Hasyim akan menyamaratakan pembangunan antara daratan dan kepulauan tapi sampai saat ini tidak ada kenyataannya,” ucap Elluk