TRANSATU.ID,PAMEKASAN – Keberadaan Pasar Kolpajung dan Keppo yang baru akan memberikan dampak terhadap peningkatan pendapatan anggaran daerah (PAD) dan pertumbuhan ekonomi kabupaten Pamekasan.
Diketahui, terdapat 12 pasar di Pamekasan yang diwajibkan membayar retribusi, diantaranya pasar Kolpajung dan pasar keppo yang baru dilakukan revitalisasi.
Saat ini, pasar Kolpajung yang baru tampak sudah ditempati oleh pedagang, sedangkan pasar keppo sudah tuntas pekerjaan dan dalam proses relokasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pamekasan, Akhmad Basri Yulianto, menyampaikan bahwa pemerintah sudah melakukan peningkatan sarana dan prasarana pasar Kolpajung dan keppo, sehingga perlu adanya kenaikan retribusi untuk meningkatkan PAD tahun ini.
“Retribusi pasar kolpajung untuk kios menjadi 180 ribu, kemudian pasar keppo kios sebesar 135 ribu dan sapi 10.500 rupiah,” katanya kepada media transatu.id, Senin 03 Februari 2025.
Pada tahun 2024, retribusi pasar mencapai sekitar 3 miliar, ada peningkatan dari sebelumnya, tahun lalu 2,4 miliar. Apalagi dengan adanya pasar keppo dan Kolpajung yang baru, pemerintah semakin optimis bakal ada peningkatan PAD.
“Target tahun 2025 belum ada, penetapan biasanya nanti di bulan maret, sementara kami pakai target 2024 dulu yaitu 3,4 miliar,” ungkapnya.
Adanya peningkatan sarana dan prasarana pasar tersebut diharapkan bisa memberikan kenyamanan bagi pedagang dan pengunjung, sehingga memberikan dampak terhadap peningkatan ekonomi masyarakat kabupaten Pamekasan.
“Kami berharap pedagang bisa menjaga kebersihan, ketertiban dan keamanan pasar, sebab pasar fasilitas publik yang harus kita rawat dan jaga bersama,” pungkasnya.