TRANSATU.ID,PAMEKASAN – Mencuat dugaan pemotongan bantuan langsung tunai (BLT) bagi buruh pabrik rokok SS Jaya Raya di desa Larangan Dalam, Larangan, Pamekasan, Madura.
“Tahun 2022 dan 2023 diduga terjadi pemotongan sebesar 100 ribu per orang, sedangkan tahun 2024 bervariatif, bagi karyawan aktif terpotong 100 ribu, kemudian yang masih terdaftar sebagai penerima BLT tapi sudah berhenti bekerja, ada yang dipotong 300 ribu, 450 ribu, bahkan ada yang terpotong 525 ribu dari uang bantuan 600 ribu itu,” ungkap ketua Forkot Pamekasan, Samsul Arifin, Jumat 31 Januari 2025.
Selang beberapa hari setelah disalurkan, kasus dugaan pemotongan yang sangat fantastis tersebut mulai gaduh di bawah, sehingga pihak gudang mengembalikan uang bantuan tahun 2024 milik buruh yang sudah tidak bekerja di gudang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Tapi pemotongan 100 ribu tahun 2022 dan 2023 tidak dikembalikan,”pungkasnya.
Sementara itu, kepala dinsos Pamekasan, Herman Hidayat tampak kaget saat mengetahui terjadi dugaan pemotongan selama tiga tahun berturut-turut, yaitu dari tahun 2022 sampai 2024.
“Wah kalau pada tahun 2022 dan 2023 kami baru terinformasikan, kami akan lakukan klarifikasi lebih lanjut,” katanya.
Pihaknya mengaku hanya melakukan klarifikasi BLT tahun 2024 kepada PR SS Jaya Raya, dan membenarkan sudah ada pengembalian uang kepada buruh setempat yang dipotong.
“Berdasarkan hasil klarifikasi kami, pihak Perusahaan menyampaikan sudah dikembalikan dan atau diterimakan secara penuh ke penerima,” tutupnya.