TRANSATU.ID,PAMEKASAN – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) kabupaten Pamekasan, Madura targetkan luas lahan tanam terus bertambah hingga hasil produksi pangan meningkat di tahun 2025.
Hal ini sebagai bentuk dukungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan terhadap asta cita Presiden Prabowo subianto dalam swasembada pangan nasional. Oleh karena itu, pemerintah gencar melakukan monitoring dan sosialisasi melalui tim penyuluh pertanian kepada kelompok tani dan petani.
“Tujuannya untuk meningkatkan hasil produksi komoditas yang dibutuhkan dalam mendorong ketahanan pangan nasional seperti padi dan jagung,” kata kepala bidang (Kabid) Produksi Pertanian DKPP Pamekasan, Andi Ali Syahbana, saat ditemui di kantornya, Senin, 13 Januari 2025.
Selain itu, Pemkab Pamekasan bersama dengan TNI dan kepolisian bekerja sama melakukan monitoring untuk meningkatkan hasil produksi padi dan jagung di masa tanam tahun ini.
“Pada masa tanam 1 dari bulan Oktober, luas lahan tanam padi mencapai 21.586 hektar dari target 28.000 hektar di bulan Maret tahun 2025, sedangkan lahan tanam jagung sudah 28.360 hektar dari target 31.679 hektar, capaian yang signifikan,” ungkapnya.
Selain itu, DKPP Pamekasan berupaya untuk memenuhi sarana dan prasana dalam meningkatkan hasil pertanian baik berupa irigasi, jalan tani, dan alat mesin pertanian (Alsintan), termasuk pupuk bersubsidi dan bibit unggul.
“Kami membuat laporan proposal kepada pemerintah pusat untuk memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana pendukung pertanian, sedangkan untuk memastikan ketersediaan pupuk bersubsidi di tahun 2025, kami segera mungkin berkoordinasi dengan pupuk Indonesia dan kios-kios untuk segera mendistribusikan pada masa tanam satu ini,” terangnya.
Disisi lain, pihaknya berharap pemuda milenial turut terlibat dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional, sebab generasi – generasi muda atau gen-z yang peduli pertanian bisa memberikan kontribusi bertambahnya komoditas-komoditas pangan dan meningkatnya produksi pangan di Pamekasan.
“kami selalu mendorong melalui penyuluh-penyuluh, bahwa pertanian dalam sektor dan komoditas apapun perlu pembaharuan, sehingga petani milenial ini menjadi harapan masa depan ketahanan pangan nasional,” tutupnya.