TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

ODGJ Tak Lepas Dari Perhatian Achmad Fauzi Wongsojuda Dengan Layanan UHC

Transatu.id, SUMENEP – Dalam kepemimpinan Bupati Sumenep Dr Achmad Fauzi Wongsojuda, tidak tanggung tanggung memberikan pelayanan kepada masyarakat melalui tagline “Bismillah Melayani” Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dapat perhatian juga melalui program kesehatan Universal Health Coverage (UHC).

Pemerintah daerah Kabupaten Sumenep menganggarkan dana melalui APBD kepada UHC sekitar Rp 80 milyar untuk tahun 2024 termasuk dialokasikan kepada kesehatan melalui UHC.

Kepala Dinas kesehatan P2KB Sumenep drg Ellya Fardasah melalui Kabid P2P H. Achmad Syamsuri menyampaikan, program UHC yang digelontorkan oleh Pemkab Sumenep juga mengalir kepada ODGJ.

“Kami melayani para ODGJ untuk 30 Puskesmas yang ada di Kabupaten Sumenep selain pembiayaan perawatan tersebut yang melekat di Dinas kesehatan juga melalui UHC,” kata Kabid P2P Achmad Syamsuri. Senin (07/10).

Baca Juga :  Direktur RSUDMA Sumenep Dukung Program Pelayanan Kesehatan Bergerak Pemprov Jatim

Kabid P2P yang akrab di sapa H. Mamat ini menjelaskan bahwa jumlah ODGJ yang ada di kabupaten Sumenep melalui data di 30 Puskesmas sebanyak 1.770 orang.

1.770 orang tersebut kata H. Mamat bukan ODGJ berat semua, tapi dengan tanda tanda yang mengarah kepada gangguan kejiwaan. “Jumlah tersebut bukan orang yang gangguan jiwa berat,” ucapnya.

“Untuk laki kaki berjumlah 1019 dan perempuan sebanyak 766,” jelasnya.

Setiap Puskesmas, lanjut H. Mamat ada penaggung jawabnya tentang perawatan ODGJ dan dana tersebut dari Dinas kesehatan Provinsi dan dari daerah melalui UHC.

Baca Juga :  Bentuk Pelayanan Kesehatan, Bupati Sumenep Serahkan 29 Mobil Pusling Kepada Puskesmas

“Alhamdulilah biaya perawatan kesehatan para ODGJ, Pemkab Sumenep melalui Bupati Achmad Fauzi dapat di klaimkan melalui UHC,” terangnya.

H. Mamat menambahkan, saat ini tingkat kesembuhan ODGJ sangat signifikan, dari sebelum mereka berobat dan setelah mengalami pengobatan . ” pengobatan terus dilakukan walaupun sudah dinyatakan sembuh,” tegasnya

“Peran serta keluarga dan lingkungan sangat efektif dalam memberikan dampak penyembuhan kepada orang yang ODGJ,” imbuhnya

“Perhatian pemerintah daerah sangat luar biasa membantu kesembuhan para ODGJ, seperti UHC merupakan bukti daripada peran pemerintah untuk memberikan layanan yang maksimal kepada ODGJ,” pungkasnya.

Sementara itu, kepala Puskesmas Kecamatan Gayam kepulauan Sapudi, Encung Hariyanto saat di mintai keterangannya melalui sambungan teleponnya menyampaikan, tingkat kesembuhan para ODGJ sangat signifikan atas peran serta pengobatan gratis yang dilakukan oleh Pemkab Sumenep melalui program UHC.

Baca Juga :  HKN ke-30, Dinkes P2KB Sumenep Dapat Penghargaan dari BKKBN

“Untuk penderita ODGJ di wilayah Puskesmas Gayam berjumlah 62 orang yang terdiri dari ODGJ berat dan ringan, dan tingkat kesembuhannya relatif banyak,” kata Kepala Puskesmas Gayam Encung Hariyadi.

Bahkan kami selalu melakukan kordinasi dengan dokter spesialis yang ada di RSUD Dr H. Moh Anwar Sumenep yakni dr Utomo

“Mengenai pengobatan secara gratis, dan pemerintah juga memberikan pelayanan melalui UHC, dan banyak masyarakat yang berterima kasih kepada Pemkab Sumenep yang telah memberikan perhatian pelayanan kesehatan kepada ODGJ,” tutupnya.

TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA