Transatu.id, SUMENEP – Masa Kampanye pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur Jawa Timur serta pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sumenep, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengajak semua masyarakat Kabupaten Sumenep m njaga kondusifitas dan kerukunan , sehingga Pemilukada berjalan sukses dan aman
Sebagai ketua umum (MUI) Kabupaten Sumenep, KH. Moh Shaleh Abdurahman, menekankan pentingnya menjaga persatuan di tengah perbedaan pilihan politik.
“Kami mengajak kepada semua masyarakat Kabupaten Sumenep untuk menjaga kondusifitas saat masa kampanye dan menjalankan pemilihan yang baik dengan menentukan pilihan masing masing,” kata KH Moh Sholeh Abdurahman.
Bahkan, ketua MUI ini mengajak masyarakat untuk menjaga kerukunan, mempererat silaturahim, dan menghindari segala bentuk kampanye negatif yang bisa merusak persatuan,
Menurutnya, Pilkada adalah momentum demokrasi yang harus dijaga dengan baik. “Perbedaan pandangan politik adalah hal yang wajar dalam sebuah demokrasi, namun jangan sampai perbedaan ini menimbulkan perpecahan di tengah masyarakat,” imbuhnya
MUI juga mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial selama masa kampanye. “Kami melihat potensi penggunaan media sosial sebagai alat kampanye yang bisa membawa pengaruh positif maupun negatif. Karena itu, kami meminta agar masyarakat berhati-hati dalam menyebarkan informasi, dan menghindari hoaks serta ujaran kebencian,”ungkapnya, dalam penyampaian makkumatnya Senin (30/099).
Ia juga menyampaikan agar masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh kampanye hitam dan fitnah yang sering muncul di media sosial.
“Bijaklah dalam bermedia sosial. Jangan mudah terhasut oleh berita yang tidak jelas sumbernya. Sebaiknya selalu periksa kebenaran informasi sebelum menyebarkannya,” terangnya
MUI Kabupaten Sumenep, sambung KH Moh. Shakeh menyerukan kepada para peserta Pilkada, baik calon maupun tim sukses, untuk mengedepankan kampanye yang etis dan bermartabat.
“Kami berharap agar semua pihak yang terlibat dalam Pilkada dapat menjaga etika dan tidak menggunakan cara-cara yang merusak keharmonisan masyarakat,” pacarnya
MUI menekankan pula, pentingnya peran tokoh agama dan masyarakat dalam menjaga suasana damai selama proses Pilkada berlangsung. “Tokoh agama dan masyarakat memiliki peran besar dalam memberikan teladan bagi umat, terutama dalam mengedepankan kerukunan dan perdamaian,” paparnya.
MUI siap berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, seperti KPU, Bawaslu, dan aparat keamanan, untuk bersama-sama menjaga ketertiban selama Pilkada berlangsung.
“Kami siap bersinergi dengan pihak-pihak terkait demi terciptanya Pilkada yang aman, damai, dan berintegritas,” pungkasnya.