TRANSATU.ID,PAMEKASAN – Hasil tes kesehatan Bacalon di Pamekasan, Madura menuai kontroversi, sebab muncul dugaan salah satu Bacalon tidak lolos tes kesehatan.
Hal itu mencuat setelah semua Bacalon dilakukan tes kesehatan oleh tim medis dan BNN di RSUD Slamet Martodirdjo Pamekasan.
“Fakta berjalan, KPU Pamekasan dan Tim yang melakukan tes kesehatan, baik dari RSUD Smart maupun BNN harus bersikap Profesional dan jaga pesta demokrasi ini tetap kondusif,” kata Korlap aksi GMM, Khoirul Anam kepada media transatu.id, Sabtu 14 September 2024.
Sesuai PKPU No 10 tahun 2024, calon bupati dan wakil bupati harus bebas dari penyalahgunaan narkotika dibuktikan dengan hasil tes kesehatan, apabila ada Bacalon tidak lolos tes kesehatan, maka KPU tidak boleh menetapkan sebagai calon.
“Solusi untuk membuktikan semua ini, kami minta semua Bacalon dilakukan tes kesehatan ulang secara terbuka,” ungkapnya.
Pihaknya akan melakukan aksi demonstrasi sampai permintaan dipenuhi oleh KPU Pamekasan.
“Kami hanya ingin menjaga pilkada di Pamekasan berjalan lancar dan transparan sesuai dengan aturan-aturan yang berlaku,”pungkasnya.
Terpisah, Komisioner KPU Pamekasan, A Tajul Arifin mengaku telah melaksanakan semua tahapan sesuai prosedur dan regulasi yang ada, dalam melakukan tes kesehatan sudah sesuai prosedur medis di RS Smart yg diawasi oleh BNN Sumenep.
“Hasilnya semua dinyatakan negatif narkotika dan mampu secara jasmani dan rohani, jika ada yg positif narkoba maka dapat dijamin tidak lolos sebagaimana diatur dalam PKPU 10 th 2024,” ujarnya.
Semua berkas Bacalon termasuk hasil tes kesehatan dari RS maupun BNN sudah diverifikasi oleh KPU Pamekasan.
“Kalau ingin demo, jangan ke KPU, karena berkas tes Narkotika hasil produk BNN Sumenep,”tutupnya.