TRANSATU.ID,PAMEKASAN – RSUD Slamet Martodirdjo Pamekasan, Madura, Jawa Timur diduga melakukan pemalsuan hasil tes urine Bacalon.
Diketahui, semua pasangan bakal calon sudah melakukan tes kesehatan di RSUD Slamet Martodirdjo Pamekasan.
Menyikapi hal itu, aktivis yang tergabung dalam aliansi Gerakan Mahasiswa Marginal (GMM) akan melakukan aksi demonstrasi untuk menolak hasil tes urine yang dikeluarkan oleh pihak rumah sakit.
Aksi tersebut ditujukan kepada RSUD SMART dan KPU Pamekasan yang akan dilaksanakan pada hari Selasa 17 September 2024.
Pihaknya menyiapkan massa aksi sekitar 700 orang dengan menaiki kendaraan truck dan sepeda motor, long march dari Alun-alun arek Lancor menuju titik aksi.
Berdasarkan PKPU No 8 tahun 2024 sudah dijelaskan bahwa calon bupati dan wakil bupati bebas dari penyalahgunaan narkotika yang dibuktikan dengan hasil pemeriksaan kesehatan.
“RSUD Smart dan KPU Pamekasan harus bersikap profesional, tidak boleh ada manipulasi hasil tes kesehatan yang menjadi syarat pencalonan dalam Pilkada,” kata Korlap aksi, Khoirul Anam, Jumat 13 September 2024.
Pihaknya meminta semua Bacalon dilakukan tes urine ulang untuk mengungkap fakta atas dugaan salah satu Bacalon positif narkoba.
“Meskipun KPU akan segera melakukan penetapan calon, kami akan tetap melakukan aksi sampai permintaan dipenuhi,”pungkasnya.
Terpisah, Direktur RSUD dr. H. Slamet Martodirdjo Pamekasan, dr Raden Budi Santoso menyampaikan bahwa Bacalon sudah melakukan tes urine dan hasilnya sudah disetorkan ke KPU.
“Semua sudah disetorkan ke KPU, silahkan tanya ke KPU,”pungkasnya.