Salek Ketua PMT
TRANSATU.ID, MERANGIN — Ketua Persatuan Mahasiswa Merangin Salek kritik kebijakan seluruh Dewan Pengurus Pusat (DPP), Partai jangan semua pikirkan duit dapat dari Kandidat.
Itu adalah contoh kemunduran demokrasi Indonesia terutama di Kabupaten Merangin, ini juga tindakan seseorang berusaha menghancurkan demokrasi.
Seperti melakukan penjenggalan terhadap dua putra daerah tabir karena ketakutan akan kekalahan dalam pilkada saat ini.
“Ini adalah bentuk penyelewengan yang sangat serius. Ini tidak hanya mencederai prinsip-prinsip demokrasi yang sehat, tetapi juga merusak integritas sistem pemilihan dan merendahkan martabat hak rakyat untuk memilih pemimpin mereka secara adil dan bebas, ” ungkap Ketua PMT Salek.
Demokrasi yang kuat memerlukan rasa hormat terhadap proses dan hasil pemilihan, serta perlunya menjaga keamanan dan keadilan bagi semua pihak yang terlibat.
“Dalam kajian kami ini tentunya akan berefek juga jika benar – benar, terjadi melawan kotak kosong kami akan pastikan merangin kedepan akan mengalami perpecahan yang luar biasa, “tambahnya.
Karena merangin dikenal dengan masyarakat yg sangat menjunjung tinggi demokrasi dengan masyarakat yg beragam suku dan agama.
“Menjunjung tinggi kedaerahan tentunya bagian dari sikap setiap manusia. Hal terburuk yg akan terjadi dalam demokrasi saat ini jika benar-benar terjadi KOKO, “tambah Salek Lagi.
Menurutnya juga, jika dilakukan maka akan terjadi, adalah masyarakat akan memenangkan KOKO oleh karena ini merugikan 4 orang dalam 3 wilayah.
“Kami dari persatuan mahasiswa tabir berharap dan menghimbau kepada seluruh masyarakat tabir raya baik dari kalangan pemuda sampai lansia untuk selalu kompak bersatu dan menjunjung tinggi nilai-nilai kedaerahan dan persaudaraan,” tutupnya.
Penulis : Ipan Amru