TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Beredar Kabar, Berapa Honor Peserta Swarnabumi Tidak Dibayar

Dana Dianggarkan Rp 3.1600.000 Juta

Tampak Poto PJ Bupati Merangin bersama Pejabat lainya

MERANGIN, Transatu.id — Festival Swarnabumi lokasi Maho Danau Kelurahan Dusun Baru, Kecamatan Tabir, Merangin sekala Nasional berakhir cerita Tragis.

Betapa tidak para peserta tari induk dan pekerja diduga tidak dibayar honorer dari direktur Festival Swarnabumi Biduk Gedang.

Hal itu terungkap saat berapa orang dikonfirmasi Transatu.id sudah mengeluh kepada Camat Tabir, persoalan Swarnabumi itu.

Dari pengakuan peserta honor bekerja membantu suksesnya Swarnabumi, sama sekali tidak mendapatkan honor, padahal mereka peserta sudah mendapat informasi Swarnabumi dibiayai melalui dana APBN kementerian Kebudayaan.

Baca Juga :  Demi Merangin Lebih Baik, 80 Pimpinan Ponpes se-Merangin Ngumpul Doakan Nalim-Nilwan

Seperti warga dusun baru saat memberikan keterangan kepada transatu.id, dirinya susah payah tampil dari awal hingga akhir Tampa dibayar honornya.

“Wah, kata mereka dakdo dana, ruponya ada besak lagi dana tu, kami semua capek dakdo dibayar honor, “ungkap Warga Dusun Baru.

Selain itu ada juga pejabat Merangin pertanyaan cara pelayanan penantian Swarnabumi, mengatakan acara itu bisa dikatakan sekelas kecamatan. Padahal itu nasional acaranya.

“Ditambah lagi tamu undangan kurang banyak hadir, kalau masakan tidak sesuai, nasi kotak juga tidak ada,”katanya.

Sementara Festival Swarnabumi di Lokasi Bantai Adat diwarnai air Galon depan Pejabat Kabupaten Merangin.

Terpantau Air galon itu didepan sekda Kabupaten Merangin Fajarman, dan makan untuk pejabat Merangin hingga provinsi disedia mangkuk plastik diisi nasi ketan.

Informasi didapat dilapangan dana untuk makan minum disediakan dari awal sampai akhir dana Rp 18. 750.000 juta.

Sedangkan dimulai acara latihan dari awal, minum dibiayai camat Tabir berdasarkan informasi dilapangan.

Sementara Plt Kabid Kebudayaan Provinsi Jambi sebagai Kurator Purnama Syam, saat dikonfirmasi mengatakan semua sarapan pagi, disediakan air galon.

“Air galon dimasak dibeli menghindari penggunaan plastik, “ungkap Kurator Purnama Syam kepada transatu.id.

Karena menurutnya untuk menghindari dari gerakan moral mengurangi sampah plastik (Geratik).

“Untuk makan siang perporsi Rp 75000 untuk 100 orang, ” tambahnya.

Sedangkan untuk makan disediakan ada gulai belut, sambal Encun, pepes ikan, kritik upi, lalapan.

Sementara ada berapa ada berapa pengakuan perwakilan Bazar UMKM dari kelurahan Rantau Panjang.

Meminta nasi bungkus disediakan penatia tidak diberikan.

“Saya pernah minta nasi ke penatia namun tidak dikasih, “singkat perwakilan Bazar UMKM.

TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA