Transatu.id, SUMENEP – Pemerintah Kabupaten Sumenep mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menumbuhkembangkan nilai-nilai gotong royong sebagai bagian dari nilai budaya.
Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo mengatakan, masyarakat hendaknya, melestarikan budaya gotong royong hingga mengakar di semua sendi kehidupan masyarakat.
Hal itu dilakukan, dalam rangka menjaga semangat kebersamaan, kekeluargaan dan kegotongroyongan untuk menguatkan keutuhan sosial melalui kegiatan-kegiatannya di tengah masyarakat.
“Gotong-royong merupakan jiwa bangsa, budaya, tradisi, dan karakter yang melekat dalam diri masyarakat, sehingga harus terpelihara sebagai kekuatan masyarakat,” kata Bupati di sela-sela Peringatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) XXI dan Hari Kesatuan Gerak PKK ke -52 Tahun 2024, di Lapangan Tunas Muda Desa Paberasan, Rabu (29/05/2024).
Bupati berharap, melalui Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ini memberikan efek positif dan manfaat untuk meningkatkan motivasi masyarakat dalam memperkuat kegiatan sosial guna membangun desa atau kelurahan.
Oleh karena itu, kegiatan yang dilaksanakan setiap tahunnya sebagai upaya mewujudkan kemandirian dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan.
“BBGRM mengajarkan semangat gotong royong melalui praktik yang nyata bukan sekedar kata-kata, karena merupakan kekuatan dan modal sosial dalam kehidupan di tengah-tengah masyarakat,” ungkapnya
Sementara Dinas Pemberdayaan Masyarakat bersama Pemerintah Desa Paberasan mengadakan berbagai rangkaian BBGRM 2024, di antaranya silaturahmi Bupati bersama tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Pada BBGRM ini melibatkan UMKM Desa Paberasan dan produk unggulan yang ada di Desa/Kelurahan se-Kecamatan Kota Sumenep.
“Kegiatan yang dilaksanakan di BBGRM memadukan kebersamaan dalam satu irama untuk mewujudkan pembangunan Kabupaten Sumenep dengan lebih baik,” tukasnya.