Bangkalan, Transatu – Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM) yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Peduli UTM (AMP UTM) melakukan aksi demonstrasi di depan Gedung Rektorat UTM, Bangkalan, Madura, Jawa Timur pada Selasa (2/4/2024).
Kedatangan mereka itu lantaran pihak kampus dan jajaran Rektorium tidak transparan dalam menetapkan kebijakan anggaran, malah justru terkesan melakukan Pungutan Liar (Pungli) terhadap para mahasiswa UTM.
Diketahui Uang Kuliah Tunggal (UKT) UTM, meningkat secara drastis pada tahun 2024 dari yang tahun kemarin 3 juta. Pada tahun ini sudah mencapai diangka 7 Juta dan permasalahan lainnya.
“Kampus UTM ini sudah tidak beres, fasilitas masih berantakan, UKT nya malah gak karuan, jangan ada dusta diantara kita,” ujar Ropik salah satu orator aksi.
Maka dari itu, Aliansi Mahasiswa Peduli UTM mendatangi dan mempertanyakan kebijakan yang diambil oleh REKTORIUM terkait apakah hal tersebut untuk kepentingan UTM atau kepentingan tikus kampus, tegasnya saat orasi.
“Ada apa sebenarnya di UTM ini? Toefel masih pakai kertas, penilainnya bukan basis komputer jangan-jangan ada kongkalikong terus fasilatas gak karuan bahkan toga wisuda disewa ada apa sebenarnya pak, kami disini ingin belajar jangan peras uang orang tua kami pak,” pungkas Ropik dalam orasi.
Perlu diketahui bersama, bahwa dalam aksi tersebut Aliansi Mahasiswa Peduli UTM membawa meminta 5 tuntutan diantaranya Merubah hasil keputusan wakil rektor 1 bidang akademik nomor 682/UN46/WA.00/2024 tentang WISUDA XXXV tahun 2024 pada poin 2 (A) ayat 2 tentang paket toga yang nanti akan dikenakan oleh wisudawan lulusan D3 dan S1 sifatnya adalah Peminjaman yang harus Dikembalikan, serta menjadi salah satu persyaratan pengambilan ijazah. Diganti menjadi paket toga yang akan dikenakan oleh wisudawan lulusan D3 dan S1 sifatnya adalah HAK MILIK WISUDAWAN/TANPA HARUS DIKENAKAN BIAYA.
Tuntutan kedua, AMP UTM meminta agar pihak kampus memperbaiki tes TOEFL yang ada di kampus Univeritas Trunojoyo Madura sesuai standart fungsionalnya dan memberikan transparansi alokasi anggaran yang sudah diberlakukan mulai beberapa tahun yang lalu tanpa ada kejelasan.
Tuntutan ketiga, memberhentikan sementara pembangunan Fakultas Kedokteran sampai waktu yang tidak di tentukan.
Tuntutan keempat yaitu mendesak pimpinan Univeritas Trunojoyo Madura agar melengkapi sarana dan prasarana laboratorium yang ada di Univeritas Trunojoyo Madura dan mempercepat pembangunan gedung di 7 fakultas yang sedang mengalami kekurangan dalam melaksanakan perkulihan.
Dan tuntutan terakhir, mendesak pimpinan Univeritas Trunojoyo Madura untuk segera memembuat tim khusus dengan stakeholder untuk menekan maraknya pencurian sepeda motor di lingkungan kampus UTM.