Transatu.id, SUMENEP – Kabupaten Sumenep yang keberadaannya di ujung timur Pulau Madura mempunyai puluhan anak pulau berpenghuni seperti kepulauan Kangean yang mempunyai beraneka ragam jajanan khas seperti Kamboya, Lemeng dan banyak yang lain.
Kamboya merupakan salah satu jajanan khas kepulauan Kangean dan dijadikan oleh oleh ke kampung halamannya bagi orang dari luar kepulauan Kangean.
Bahkan, kamboya merupakan jajanan favorit warga bahkan bagi pelancong yang datang ke kepulauan Kangean untuk sekedar buat oleh oleh.
Salah seorang pengolah kamboya Bassek (48) warga desa Kalisangka Kecamatan Arjasa, Kabupaten setempat menjelaskan tentang kamboya.
“Kamboya merupakan jajanan khas kepulauan Kangean yang sejak turun temurun dilestarikan oleh warga kepulauan Kangean,” kata Bassek. Selasa (05/03).
Bahkan, kamboya bisa di jadikan makanan penyerta saat berbuka puasa dengan cita rasa yang gurih dan nikmat.
Menurut Bassek, untuk membuat kamboya memakan waktu cukup lama dan membutuhkan ketelatenan.
Terlebih dahulu kata Bassek, kita menyediakan daun pisang muda sebagai bungkus, dan bahan utamanya adalah ketan, santan dicampur garam dan kacang hijau.
“Terlebih dahulu ketan di cuci bersih, dan di masak sampai setengah matang, lalu diangkat,” jelasnya.
Selanjutnya, daun pisang di iris kecil kecil sebagai bungkus ketan yang sudah di campur garam dan di tambah kacang hijau. “Setelah ketan dan santan serta kacang hijau dimasukkan kedalam daun yang telah di iris kecil kecil lalu 5 bungkusan ketan tersebut di ikat menjadi satu dengan kedebung pisang atau tali rafia,” ujarnya.
Lalu, dimasak lagi dengan cara merebus kurun waktu 6 sampai 8 jam untuk menghasilkan masakan yang sempurna.
“Hasil masakan yang sempurna akan membuat kamboya bisa bertahan sampai 7 hari tidak basi,” terangnya.
Dulu kata Bassek, masyarakat kepulauan Kangean membawa bekal kamboya untuk menangkap ikan di laut. “Kamboya saat ini dijadikan oleh oleh warga luar Kangean,” paparnya.
Dengan begitu, mampu meningkatkan ekonomi masyarakat Kangean. “Kami berharap perhatian khusus dari pemerintah daerah kabupaten Sumenep untuk tidak segan segan membantu dan mengedukasi masyarakat untuk meningkatkan ekonominya lewat jajanan khas kepulauan sehingga, masyarakat tidak tertarik lagi untuk merantau keluar negeri sebagai TKI,” harapnya.