TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Pemkab Pamekasan Lakukan Vaksinasi Terhadap Anak, Cegah Peredaran Virus Polio

Pamekasan, Transatu – Pemkab Pamekasan, melalui Dinkes melakukan vaksinasi terhadap anak usia 0 sampai 8 tahun untuk mencegah peredaran virus polio secara serentak di 13 kecamatan. Senin, 15/1/24.

Sebagaimana diketahui, Kabupaten Pamekasan mendapat status kejadian luar biasa (KLB) penyakit polio setelah tim dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dan World Health Organisation (WHO) menemukan anak terpapar virus polio di daerah dengan slogan kota batik tersebut.

“Ini nasional, seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur juga melaksanakan survim (surveilans dan imunisasi),” ujar Sub Koordinator Survim Dinkes Pamekasan Sri Agustini saat menerima kunjungan Kemenkes RI, Senin (15/1/2024).

Baca Juga :  Pemkab Pamekasan Dorong pelaku UMKM Pulihkan Ekonomi di Bulan Ramadhan

Dia berharap masyarakat yang memiliki anak dalam rentang usia 0 sampai 8 tahun untuk mendatangi fasilitas kesehatan guna melakukan imunisasi tambahan untuk buah hatinya. Sehingga, penyebaran virus polio ini dapat diantisipasi dengan baik.

Baca Juga :  4 Orang Pelaku Judi Togel Diringkus Satreskrim Polres Sumenep

“Ini vaksinnya aman, tidak ada efek sampingnya, itu (vaksinnya, red) tetes manis. Jagalah buah hati kita untuk memberikan imunisasi lengkap,” harap dia.

Menurutnya target imunisasi tambahan untuk penyakit polio ini sebanyak 106.000 anak antara usia 0 sampai 8 tahun. Tahap pertama dijadwalkan satu minggu selesai, dan tahap kedua satu minggu berikutnya.

Baca Juga :  Mudahnya Cari Modal Usaha saat Pensiun lewat bjb KPPB DiSayang

“Oleh karena itu, orang tua segera membawa anaknya ke fasilitas kesehatan, baik yang imunisasinya tidak lengkap ataupun yang sudah lengkap,” pungkasnya.

Adapun daerah yang mendapat status KLB polio salah satunya Kabupaten Pamekasan, Sampang, Bangkalan, dan Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta.

TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA