Transatu.id,PAMEKASAN – Memasuki musim penghujan yang biasanya datang di setiap pergantian tahun membuat semua pihak di Kabupaten Pamekasan Jawa Timur makin sigap. Tak ayal, jika pemerintah daerah melalui pemerintah kecamatan Pamekasan kota, gelar pertemuan Sinergitas antara TNI dan polri bersama dinas terkait serta masyarakat.
Mereka nampak guyub bersama dalam satu forum penanggulangan bencana alam tahunan yang biasa datang di pusat kota bumi gerbang salam. Diantaranya kekhawatiran terkait adanya bencana banjir di akhir tahun pada awal musim penghujan dan bencana kebakaran yang kerap terjadi setiap minggunya selama ini.
Menurut Camat Pamekasan, Dr. Rahmat Kurniadi S. Semua pihak harus bergerak dan berperan aktif dalam penanganan bencana di kota. Tak hanya lingkungan pemerintah kabupaten dan kecamatan juga untuk masyarakat harus paham dan aktif.
“Alhamdulillah di kecamatan kota sudah mulai aktif adanya relawan jaga kota dan destana di semua tingkat kelurahan dan desa setempat,” ujarnya kepada media.
Ditambahkannya, tamu tahunan itu memang seperti suatu siklus yang kerap mengintai Masya di daerah sepadan sungai tengah kota. Sebab semua Dam yang ada di kabupaten Pamekasan seperti Dam Samiran, Dam Blumbungan dan Dam Klampar berpusat pada sungai di daerahnya.
“Bahkan tahun lalu kawasan kantor kecamatan kota juga menjadi daerah terdampak dan korban banjir juga yang merendam ruangan dan rumah dinas saya,” tandasnya.
Oleh karenanya setelah pertemuan itu, diharapkan ada gagasan apik dan tindak lanjut yang bisa diajukan oleh para peserta pertemuan. Semua itu, dibutuhkan agar segera ada solusi dan konsep bersama dalam penanggulangan bencana dimaksud kedepannya.
Sekedar informasi, dalam kegiatan itu dihadiri oleh unsur forkopimca dan perwakilan jaga kota, disamping menghadirkan perwakilan BPBD kabupaten Pamekasan, Sat Pol PP dan damkar kabupaten Pamekasan. Mereka dengan rijit memberi materi pada perwakilan Destana, TPS 3R, KSM dan Karang Taruna serta berbagai organisasi kepemudaan setempat.