Transatu.id, SUMENEP – Anggota DPRD Sumenep yang sekaligus sebagai Ketua DPC PDI-P Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur H. Zainal Arifin mengungkapkan bahwa kelangkaan pupuk untuk petani merupakan polemik dalam setiap tahun dimasa musim tanam.
Sehingga sangat diperlukan adanya penanganan khusus tentang hal itu agar polemik tahunan ini tidak terjadi secara berkesinambungan.
Hal itu disampaikan oleh H. Zaiinal saat menghadiri Rapat Koordinasi Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (FORKOPIMCAM) Rubaru yang terlaksana di pendopo Kecamatan Rubaru Kabupaten setempat. Kamis (09/11).
“Polemik kelangkaan pupuk seakan akan menjadi suguhan yang diterima oleh petani dalam setiap tahunnya, sehingga petani kalaupun mendapatkan pupuk itu dengan harga yang sangat mahal, dan kalau tidak dapat mengakibatkan gagalnya pertanian,” kata H. Zainal
Anggota komisi II DPRD Sumenep ini memaparkan bahwa alokasi pupuk Urea di Kecamatan Rubaru sekitar 1.672 ton dalam setiap tahun sedangkan pupuk Ponska sekitar 1.546 itu untuk yang bersubsidi.
“Dari keseluruhan pupuk yang bersubsidi masyarakat Kecamatan Rubaru tidak menikmati 50 persennya,” paparnya.
Pada intinya bagaimana kebocoran pupuk ini bisa di atasi. maka, kita harus inten berkolaborasi untuk memantau kebocoran tersebut.
“Ada beberapa kejadian pupuk bersubsidi milik warga Kecamatan Rubaru hendak keluar dari wilayah dan di amankan oleh pihak yang berwajib,” terangnya.
Fungsi pengawasan harus ditingkatkan baik dari pihak TNI – Polri, Korluh dan stakeholder yang lain. “Korluh secara intens memberikan sosialisasi dan berinovasi agar pupuk bersubsidi bisa diterima oleh petani secara merata sesuai dengan kebutuhan,” imbuhnya.
Sementara itu Kordinator Penyuluh (Korluh) Kecamatan Rubaru Asep mengajak kepada semua pihak untuk ikut serta dalam pengawasan pendistribusian pupuk bersubsidi.
“Dulu tidak ada penjelasan atau pemberitahuan dari petugas pertanian berapa jatah pupuk bersubsidi di setiap kelompok Tani (Poktan),” jelasnya.
Kedepan, sambung Asep, secara rutin akan menyampaikan kepada para kelompok berapa jatah yang di miliki atau sisa jatah dalam satu tahun ini.
Sehingga Poktan bisa menjaga stock pupuk yang sudah menjadi jatahnya. “Saya pastikan jatah pupuk bersubsidi untuk semua Poktan di Kecamatan Rubaru aman dengan kapasitas fungsi pengawasan juga bergerak berirama,” pungkasnya