TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Dua Atlet Fespati Pamekasan Melaju 30 Besar Fornas 2023 di Bandung 

Transatu.id,PAMEKASAN – payah dan tekad atlet Fespati Pamekasan untuk suguhkan prestasi terbaik bagi masyarakat Bumi gerbang salam, makin pasti di ajang Fornas 1 2023 Jawa Barat. Lantaran, kedua atlet panahan besutan KORMI Kabupaten Pamekasan tersebut tercatat unggul di kelas panahan tradisional jarak 40 meter yang digelar di lapangan komplek Landasan Udara Sulaiman, Soreang Kabupaten Bandung, Senin siang.

 

Bahkan menurut Rafiudin Ketua Kontingen KORMI Pamekasan, atlet atas nama Agus Subiyanto atau Boy, dan Malik Arrosi berhasil menduduki tempat tinggi, dan berhak melaju di babak berikut, esok hari. Tentu, setelah mereka berhasil di setiap sesi lomba dan mengalahkan sekitar 500 atlet lain se Indonesia yang turut berlaga di terik matahari.

Baca Juga :  Hari Jadi Pamekasan ke-493, Dilaksanakan Secara Sederhana

 

“Alhamdulillah sesuai catatan mereka memiliki nilai yang cukup tinggi dan dimungkinkan masuk dalam 32 besar di kelas 40 meter. Jadi besok pagi akan kembali berlomba untuk merebut posisi lebih tinggi lagi hingga final,” katanya.

Baca Juga :  Ivan Gunawan Banyak Laki di Dunia Yang Setia

 

Nah, terdata untuk nilai Agus alias Boy berhasil mengumpulkan nilai total 149 poin sedangkan untuk Malik Arrosi juga bisa meraih nilai cukup signifikan juga, pada poin 136. Esok, ini menjadi modal besar atlet Fespati Pamekasan untuk makin mantap meraih podium dan berkalung medali nanti.

 

“Tentunya, tetap kami mohon dukungannya dan doa dari segenap masyarakat bumi gerbang salam agar prestasi yang diimpikan ini bisa diraih. Juga doa untuk kesehatan semua atlet Pamekasan yang berlaga di Fornas 1 Jabar,” tukasnya pada media di Bandung.

Baca Juga :  Tanamkan Wawasan Kebangsaan Sejak Usia Dini, Babinsa Koramil 0826-08 Palengaan Datangi SDN Angsanah 1  

 

Sementara itu, Boy mengaku ada beberapa kendala alam yang dihadapi saat perlombaan tadi siang. Mulai molornya waktu pelaksanaan dari pagi tadi, adanya kondisi rumput lapangan yang terlalu tinggi, hingga kecepatan angin yang cukup kencang, membuat atlet harus lebih konsentrasi.

 

“Bismillah semoga kami bisa terus diberi kelancaran dan kesehatan untuk perlombaan tahap selanjutnya esok pagi,” tutupnya.

TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA