Transatu.id,PAMEKASAN – Dijadwalkan mulai besok dan lusa, setidaknya atlet Komite Olahraga Masyarakat Indonesia atau KORMI Kabupaten Pamekasan Jawa Timur siap harumkan nama Bumi gerbang salam, dan akan berlaga di Fornas 2023 Jabar. Bahkan saat ini para atlet tersebut telah berada di Kabupaten Bandung untuk mengikuti acara pembukaan Fornas 1 dan mengikuti technical meeting masing masing cabang perlombaan.
Tercatat ada sekitar 7 atlet dari senam tera Indonesia atau STI yang akan berlaga di tiga kategori lomba khusus tersebut di Gedung M. Toha, Komplek Pemkab Bandung. Lalu ada dua atlet Fespati yang akan mengikuti lomba panahan tradisional di Lapangan udara Sulaiman, Soreang.
Menurut Rafiudin, Ketua Kontingen KORMI Kabupaten Pamekasan sekarang kondisi para atlet sedang sehat siap mengikuti segenap perlombaan yang dijadwalkan. Kebetulan semua akan dilakukan di dua lokasi berbeda dengan bersamaan mulai Senin dan Selasa esok.
“Sedangkan pembukaan Fornas 1 Kabar mulai nanti malam yang dihelat dengan meriah dan dihadiri segenap atlet se Indonesia,” ujarnya.
Karena itu, secara khusus pihaknya meminta doa restu dan dukungan masyarakat, untuk segenap atlet KORMI Pamekasan yang akan bertanding. Agar mampu persembahkan yang terbaik dalam setiap kelas perlombaan dan bisa suguhkan medali untuk bumi gerbang salam dari bumi Parahyangan.
Sementara itu, Sapto Wahyono Ketua KORMI Pamekasan berharap pada semua pihak terutama pemkab agar benar-benar memperhatikan prestasi olahraga masyarakat. Sebab bagaimanapun ini merupakan upaya bersama dan peran aktif masyarakat untuk pembangunan Pamekasan dibidang sumberdaya manusia.
“Baik dari segi memasyarakatkan olahraga pada masyarakat, maupun dalam membentuk karakter dan kepribadian positif melalui cabang olahraga masyarakat,” tandasnya.
Sebab, dengan berbagai upaya yang dilakukan oleh para pemangku kepentingan olahraga dan pecinta olahraga tanpa peran pemerintah. Tentu kan berat untuk mencapai tujuan dan target prestasi yang diharapkan semua pihak kedepannya.
Terutama dalam keberpihakan anggaran yang selama dua tahun terakhir ini masih belum cukup untuk melakukan pembinaan dan operasional perlombaan yang ada. Padahal, berbagai perlombaan yang diikuti oleh segenap cabang organisasi olahraga masyarakat atau COOM selama ini membuahkan prestasi bagus dan disegani kabupaten atau kota lainnya.