Transatu.id, Sumenep – Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Sumenep, Madura, Jawa Timur menggelar Bimbingan Sosial (Binsos) Program Rehabilitasi sosial , kegiatan rehabilitasi sosial penyandang masalah kesejahteraan sosial (( PMKS) bukan korban HIV/AIDS dan Napza di luar panti asuhan.
Binsos oleh Dinas Sosial P3A Sumenep m nghadirkan narasumber dari pihak RSUD dr H Moh Anwar, yang dihadiri Dokter Utomo, kemudian DPMD diwakili Moh.Romli dan dari Sikolog.
Rehabilitasi terhadap ODGJ (Orang dalam Gangguan Jiwa) harus diperlakukan dengan baik dan rasa kemanusiaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Melalui perlakuan yang baik dan manusiawi akan berdampak kepada penderita ODGJ akan sedikit demi sedikit ingatnnya akan kembali lagi,” katanya
Dampak terhadap pemberlakuan yang kurang manusiawi pasien akan semakin merasa takut dan mender. “Memanusiakan manusia itu penting kita lakukan demi cepatnya masa pemulihan yang dialami oleh eks pasung,” jelasnya
Sementara itu Moh. Ramli dari Dinas PMD menyampaikan tentang peran pemerintah desa sangat penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Pemerintah desa mempunyai peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat,” ucap Ramli.
Menurutnya, desa harus memberikan pemahaman terhadap penderita ODGJ yang telah sembuh atau dalam taraf pemulihan.
“Jadi, dalam setiap permasalahan sosial di masyarakat, pemerintah desa harus hadir dalam permasalahan ini, agar eks pasung merasa di butuhkan dan di lindungi,” terangnya
Sementara itu, dari Sikolog, menyampaikan, pendampungan terhadap ODGJ atau eks pasung.
“Peran semua pihak akan meningkatkan perkembangan mental eks pasung, sehingga akan berdampak positif dalam percepatan penyembuhan,” ungkapnya.