Transatu, Jambi – Eksekutif Wilayah Liga Mahasiswa Nasional Untuk Demokrasi (LMND) Jambi bersama Serikat Tani Nelayan (STN) Jambi dan ratusan petani muaro jambi melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Gubernuran provinsi jambi atas belum selesainya konflik antara masyarakat 3 desa dengan Perusahan PT.Riky Kurniawan Kertapersada (RKK) , Rabu (07/06/2023).
Bona Tua Sinaga selaku Ketua Eksekutif Wilayah Jambi dalam orasinya menyampaikan perjuangan yang dilakukan masyarakat yang terdiri dari tiga desa dalam 4 KTH bukan lagi sebatas perjuangan di wilayah Provinsi jambi saja dikarekan masyarakat juga telah melakukan aksi jalan kaki sampai ke jakarta hanya untuk mendapatkan keadilan.
“Kehadiran Ek LMND Jambi bersama masyarakat hari ini adalah akibat ketidak adilan yang dialami petani dan juga kegagalan gubernur yang tidak bisa memberikan resolusi terhadap konflik yang dialami masyarakat” Ungkap Bona Tua Sinaga dalam orasinya.
“Maka dari situ kami menuntut Gubernur jambi untuk Melakukan verifikasi subjek berdasarkan KK dan KTP masyarakat setempat
,Landasan verifikasi subjek berdasarkan aturan 1 KK dan 1 KTP,
Selama proses penyelesaian dilakukan objek/lokasi konflik sebagai status quo
Kepada pemerintah dan penegak hukum untuk memanggil, memeriksa oknum-oknum yang melakukan aktivitas menduduki, menguasai, memanen di areal Kawasan hutan seluas 2391 ha (eks PT.RKK) dikarenakan yang menguasai fisik perkebunan tersebut bukan lagi pihak perusahaan akan tetapi masyarakat pendatang maka dari situ kami yg tidak menginginkan adannya pertumpahan darah antara masyarakat dengan masyarakat mendesak gubernur jambi untuk mengabulkan tuntutan kami” tutul Ketua Ek LMND Jambi.