Transatu.id, Sumenep – Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimka) Rubaru, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur menggelar sosialisasi dan pembinaan peningkatan kewaspadaan terhadap Keamanan dan Ketertiban (Kamtibmas) di wilayah Rubaru, terselenggara di pendopo Kecamatan setempat. Rabu (24/05/2023).
Hadir dalam kegiatan rakor tersebut ketua DPRD Sumenep KH Hamid Ali Munir, Anggita DPRD Sumenep, H. Zainal Arifin, H. Indra Wahyudi, KH. Syaiful Bari,, Syaiful Hasan, Camat Rubaru Indra Hernawan, S.Sos, Kapolsek Rubaru, AKP Suparjio, kepala Puskesmas Rubaru Desi Febriyana, para kepala desa se Kecamatan Rubaru, tomas dan toga.
Camat Rubaru, Indra Hermawan menyampaikan terima kasih kepada semua anggota DPRD dari dapel 4 yang telah hadir dalam rangka sebagai Narasumber sosialisasi dan pembinaan peningkatan kewaspadaan terhadap Kamtibmas.
“Setidaknya kita akan mendapatkan pencerahan dari semua Anggita DPRD tentang Kamtibmas, apalagi saat ini sudah memasuki tahun politik,” kata Camat Indra.
Dalam kesempatan tersebut KH. Hamid yang merupakan ketua DPRD Sumenep mengajak kepada semua masyarakat untuk menjaga Kamtibmas, apalagi saat ini situasi sudah masuk tahun politik, sehingga kita harus menghadapi dengan tenang dan damai.
“Kamtibmas merupakan tanggung jawab bersama, ayo kita bersama wujudkan Kamtibmas demi kemajuan bangsa dan negara,” kata Hamid
Sedangkan anggota DPRD dari Fraksi Demokrat Indra Wahyudi menyampaikan, bahwa Kamtibmas merupakan suatu sikap dalam mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat.
“Momentum, tahun politik saat ini ayo kita ciptakan situasi keamanan dan ketertiban yang harmonis, dengan bahu membahu untuk menciptakannya,” paparnya
Menurutnya, Kamtibmas bukan hanya tanggung jawab TNI/ Polri tapi tanggung jawab bersama. “Gelorakan kebersamaan dalam menjalin komunikasi yang baik sehingga tercipta Kamtibmas demi bangsa dan negara,” tukasnya.
Sedangkan, H. Zainal Arifin, dari fraksi PDI-P berharap dalam fase politik saat ini jangan ada pemetaan antara Ulama’ dengan Umaro’.
“Pemerintah dan ulamak harus jadi satu untuk mencarikan solusi dalam melahirkan Kamtibmas,” ujarnya.
“Jangan dikarenakan beda pandangan akan mencederai nilai nilai Kamtibmas yang telah kita bangun,” terang Zainal.