Transatu.ID-Pamekasan-Atas atensi khusus pemimpin pro rakyat, H. Baddrut Tamam, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, Jawa Timur sukses membangun 1.940 unit rumah tidak layak huni (RTLH) selama tiga tahun yang tersebar di 13 Kecamatan.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Kabupaten Pamekasan, Muharram mengatakan, dalam tiga tahun terakhir pembangunan RTLH itu mengalami peningkatan.
1.940 unit rumah tersebut dengan rincian 220 unit pada tahun 2020, 760 unit pada tahun 2021, dan tahun 2022 mencapai 960 unit.
“Mekanisme penyaluran bantuan langsung ke rekening penerima, tapi bantuan tidak diperkenankan ambil uang cash harus berupa barang yang barang itu nanti langsung dari toko,” katanya, Sabtu (4/3/2023).
Muharrom menegaskan, besaran bantuan yang diberikan kepada masyarakat sebesar Rp 17,5 juta yang cair langsung kepada rekening penerima.
“Petugas melakukan survey untuk mengetahui kebutuhan bahan bangunan.,” tegasnya.
Pihaknya juga menyediakan pendamping atau konsultan yang selalu siap membantu penerima bantuan tersebut.
“Total penerima program bantuan ini di masa kepeminpinan Bapak Bupati Baddrut Tamam ini telah mencapai hampir 2000 kurang sedikit. Jadi sudah luar biasa banyak bisa membantu masyarakat yang asalnya rumahnya tak layak huni menjadi layak huni atau rumah sehat dan nyaman,” terang Muharrom .
Kata dia, program ini juga menstimulasi masyarakat agar peduli terhadap lingkungan sekitar dengan mendorong masyarakat berpartisipasi mengatasi permasalahan tetangganya yang kekurangan secara ekonomi. Sehingga, diharapkan warga gotong royong supaya tetangga dengan minim dana itu sama-sama bisa memiliki rumah yang layak.
“Masyarakat juga diajak untuk membantu warga sekitar. Sebab kalau pemerintah semua yang menanggung tidak mungkin. Akhirnya masyarakat digugah kesadarannya untuk muncul kepeduliannya pada sesama saling membantu, akhirnya ada kepedulian. Itu tujuannya,” Tutupnya.